Chapter 20

8.1K 714 104
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🐰🐰


Bruk –

Xiao zhan tidak sengaja tersandung saat Pemuda Wang itu menarik lengan nya – Nafas yibo masih tersengal dan terlihat putus putus, menatap xiao zhan – telapak tangan nya terangkat untuk membantu pria manis itu –Namun ditepis dengan cepat.

Xiao zhan berdiri dan melanjutkan langkah nya. Terlihat emosi dari ke dua pasang mata itu . Menaiki anak tangga ke tiga, Pergerakan yibo terhenti saat merasakan sebuah dekapan yang memeluk punggung nya dari belakang.

Xiao zhan menoleh – dengan cepat membalik kan wajah dan kembali berjalan ke arah kamar. Membanting pintu berwarna coklat itu hingga bunyi suara  BRAK terdengar jelas.

Ia menangis – membenamkan wajah manis itu kedalam kukungan bantal persegi . Tidak mengindahkan suara gedoran pintu yang jelas jelas terdengar.

“ZHAN GE BUKA PINTU NYA !!!” Yibo terus berteriak dan menggedor pintu kamar mereka. Ia mencoba mencari kunci duplicate milik nya , namun tidak dapat ia temukan. Kunci nya tertinggal semalam dikamar meng Qi dan tentu saja gadis itu tidak akan memberikan nya bukan ?

Wang Yibo terus merogoh seluruh saku di celana serta jaket jins yang ia kenakan. “Sial !!”

“Wang ada apa ?” MengQi lah yang sejak tadi mencoba untuk menghentikan yibo, ia mendekap yibo dari belakang dan terus saja mengikuti nya. Seperti nya wanita itu tahu bahwa Yibo dan Xiao zhan sedang bertengkar. Namun sejak tadi Yibo selalu mengacuhkan nya –


**

Cukup kita tinggal kan dulu artis tampan itu diluar sana – Kita kembali pada reka adegan sebelum nya.

Siang itu – Yibo memenuhi janji nya, Mengajak Xiao zhan menemui Haoxuan, Yibo tidak bisa terang terang an membawa Xiao Zhan sesuka hati nya. Maka dari itu Ia minta tolong pada Jili – Ah tidak tidak, bukan Yibo yang meminta pertolongan Jili. Namun Xiao zhan lah yang melakukan nya.

Pria manis itu menghubungi Jili untuk menemui nya di Apartmen. Apartmen milik mereka berdua. Haoxuan dan Jili memang tinggal bersama kedua orang tua nya. Namun sebagai seorang artis – Memiliki apartmen sendiri adalah hal yang wajib untuk mereka.

Tempat dan Waktu telah ditentukan – Dan berjalan dengan lancar – Pada awal nya !!

Hingga setengah jam kemudian. Yibo sedang menerima panggilan telpon. Ia beranjak menjauh dari ruang tamu – Xiao zhan berinisiatif mengisi ulang air minum dilemari pendingin . Pria manis itu terkejut saat merasakan sebuah dekapan yang memeluk nya dari belakang.

“A-Xuan ?”

Haoxuan membenamkan separuh wajah nya di bahu pria manis itu “Zhan ge, tinggalah disini bersamaku” Genggaman yang melingkari tubuh ramping itu semakin mengerat kala mengaucapkan nya. Xiao zhan dapat merasakan tubuh srigala kecil itu bergetar.

Dengan tenang jari jari nya mengusap lembut lengan yang melingkari punggung nya. Xiao zhan tersenyum “A-xuan, aku akan baik baik saja”

“Tidak tidak, rubah itu pasti selalu menyakiti mu disana” Suara nya sedikit teredam karna ia masih menyembunyikan sebagian wajah kecilnya.

Dua kali tepukan lembut pada lengan yang masih setia memeluk nya. Pria manis itu kembali berkata “Tentu saja tidak, Dia tidak akan berani melakukan nya karna Yibo bersama ku” Tanpa haoxuan sadari tatapan nya begitu kosong.

Mendengar nama Wang Yibo disebut haoxuan semakin erat memeluk tubuh ramping itu . Namun belum sempat bibir nya kembali berucap Xiao zhan sudah berbalik dan menatap wajah nya penuh kelembutan

Kedua telapak tangan nya menangkup wajah haoxuan seraya tersenyum “A-xuan, Xie xie” Tatapan nya begitu hangat “Ingat apa yang pernah aku katakan padamu, Wang Yibo tidak akan menyakitiku, percayalah” Bibir manis nya selalu tersenyum setiap ia berucap “Jangan khawatir – aku baik baik saja”

Ada rasa sakit yang menyeruak memenuhi dada srigala kecil itu. Ia bukan lah pria bodoh yang tidak mengerti maksud dari kata kata Xiao zhan dirumah sakit dan hari ini. Haoxuan tahu, Xiao zhan tidak akan pernah mencintai nya seperti pria manis itu mencintai Wang Yibo.

Memikirkan semua kemungkinan yang ada membuat hati nya gelap dan tanpa arah – Hingga kedua mata hazel yang berada dihadapan nya terbelalak saat merasakan sebuah lumatan di bibir nya. “A-Mmpp”

“Brengsek !!” Suara Bugh terdengar menghantam wajah nya . Yibo secara bersamaan baru saja datang menarik haoxuan lalu memukul wajah srigala kecil itu membabi buta.

“Ibo hentikan !!”  Xiao zhan sudah cukup dibuat terkejut berkali kali hari ini. Maka dari itu cukup sampai disini. Pria manis itu menarik lengan Wang Yibo agar berhenti memukuli haoxuan dengan memeluk nya. Memeluk tubuh haoxuan . Menjadikan tubuh nya sebagai tameng.

Walau yibo juga menerima beberapa balasan dari haoxuan. Tapi karna ia hilang kendali akhir nya haoxuan terpojok dan terus menerus menerima pukulan dari maung kecil itu. Amarah nya kini semakin memuncak kala xiao zhan melindungi orang yang sangat ia benci !!

“Kau –“ Yibo menunjuk haoxuan yang tengah meludah kan secercak darah dari sudut bibir nya.

“Ibo cukup !! kita pulang” Ujar Xiao zhan setelah berbalik . Namun tanpa basa basi lagi pemuda Wang itu menarik nya ke mobil dan meninggalkan apartmen dengan cepat.


Flashback OFF


Yibo masih terduduk – bersandar di punggung pintu. Sejak tadi meng Qi pun sulit mendekati nya.

Sedangkan Xiao zhan sendiri masih terisak walau teredam – Ia ingin berhenti tapi air mata nya mengalir begitu saja. Secara tidak langsung Yibo sudah menyakiti nya . Menarik pergelangan tangan nya hingga mereka sampai dikediaman keluarga Wang Fei !! Xiao zhan sudah coba menjelaskan nya pada Yibo, namun Yibo lebih egois dari apa yang ia kira.

Pria manis itu sudah tidak tahan lagi berada disini. Satu satu nya alasan ia bertahan adalah karna pemuda yang begitu mencintai nya. Tapi sekarang ? Pria yang dicintai justru menyakiti nya ? Tidak memberikan kepercayaan padanya sedikit pun !!? Xiao zhan kecewa oleh sikap Yibo !!

Apa itu yang disebut mencintai ?? cinta adalah sebuah kepercayaan dan kesetiaan !! Bagaimana kita bisa mencintai seseorang kalau kita sendiri tidak mempercayai orang yang kita cintai ?? Jika saat ini ia tidak hamil . Sudah dipastikan Xiao zhan akan memilih untuk mengakhiri hidup nya sendiri. Tapi sekarang nyawa nya bukan hanya milik nya seorang. Ada satu nyawa lagi yang harus ia lindungi !!

Wajah yang awal nya manis kini berubah menjadi sembab – kedua mata indah itu membengkak, dan kepala nya berdenyut nyeri. Ia mencoba mengusap perut nya yang datar dan bergumam dalam hati “Dui bu qie” Ditengah rasa sakit nya . Xiao zhan memohon agar sang buah hati bisa bertahan “Dui bu qie” 

Setelah beberapa kali bergumam ia merasakan perut nya berangsur membaik. Rasa nyeri pada bagian pinggul nya kini berkurang. Entah Xiao zhan menganggap nya seperti apa . Yang jelas ia tersenyum dan mulai berfikir bahwa ia tidak sendirian. Pria manis itu harus kuat karna kini ada yang menemani nya berjuang !!


**


Dua hari terlewati – namun Xiao zhan masih bungkam. Enggan bicara barang sepatah katapun. Ia sudah menyerah dengan kebahagiaan nya. Ia hanya perlu bertahan sampai ia melahirkan.

Pada malam dimana pertengkaran nya terjadi dengan Wang Yibo. Ia tidak datang untuk makan malam bersama dan bisa dipastikan tuan Wang murka lalu menghampiri nya untuk menarik pria manis itu keluar

Tuan Wang sangat terkejut melihat Yibo masih setia bersandar di ambang pintu. Tentu saja itu juga kelakuan bengis meng Qi . Gadis rubah itu berhasil memancing emosi Wang Fei hingga pria paruh baya itu mengamuk.

Yibo pun terkena imbas nya. Yibo berusaha menahan sang ayah agar tidak menyakiti Xiao zhan. Wang Fei sampai menyuruh beberapa pelayan nya untuk membuka pintu kamar tersebut.

Wang Fei menampar Yibo beberapa kali tanpa ampun “KAU FIKIR KAU SIAPA ?? HUH !! SIAPA DIA ??! BERANI MENENTANG KU ??!! “ Wang Fei benar benar telah dirasuki iblis bertanduk dua “DASAR ANAK BODOH !! BISA BISA NYA KAU DIPERDAYA OLEH ANAK MISKIN DAN MENJIJIK KAN ITU !!”


Akhir nya habis sudah kesabaran Wang Yibo. Ia bisa terima jika dirinya lah yang di hina namun tidak untuk Xiao zhan. Yibo menggeram dan berteriak “CUKUP  !! Kau tidak berhak menghina nya !!” Tatapan pemuda Wang itu sangat tajam “Kau bahkan tidak berhak menyinggung perasan nya !!”

“ANAK KURANG AJAR ! TIDAK TAHU DIUNTUNG !! KAU –“ Wang Fei menunjuk tepat di wajah anak bungsu nya. Nafas pria paruh baya itu tersengal. Emosi sudah mengusai tubuh rentan itu lalu sedetik kemudian Wang Fei tersungkur ke lantai.


Dibalik tirai bercorak keemasan – Sebuah smirk terlihat memperhatikan seisi rumah yang kini sedang panik dibuat nya.


To Be Continued


Xiao Zhan Is Mine [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang