CHAPTER 7

1.4K 147 21
                                    

Lee Min Ho
.
.
Bae Suzy
.
.
And Others

Happy Reading!!!






Mungkin, ekspresi Suzy tidak begitu berarti ketimbang harus menunjukan wajah marah atau kecewanya setelah apa yang ia dengar melalui mulut Yon Hee, Min Ho mungkin sudah terlihat terlalu percaya diri sebelumnya dan berpikir Suzy akan menamparnya sebab cemburu.

Hingga prasangka Lee Min Ho terpatahkan, bak tidak terjadi apapun sebelum ini hingga semuaya berjalan biasa saja, Suzy memang tidak berbicara banyak dan mengibaskan tangannya meminta Min Ho agar tidak usah memberikan penjelasan apapun, wanita itu alih-alih mencecar Min Ho dengan banyak pertanyaan mengenai wanita yang mengunjunginya semalam, ia justru berjalan santai mengambil satu paper bag coklat yang kemudian Suzy serahkan pada Yon Hee.

"Sementara aku menyiapkan sarapan, kau bisa mengganti bajumu.. pakai saja yang kau suka, hm?" Ujar Suzy bersama senyum yang cukup membuat Min Ho heran, Suzy benar-benar tidak marah?

"Imo.. kau tidak mau melakukan sesuatu pada Ahjussi? dia harusnya hanya menciummu-"

"Kenapa aku? aku bukan istri ataupun pacarnya, sana ganti bajumu." Suzy memutar paksa tubuh Yon Hee dan sedikit mendorongnya agar berjalan.

"Oh.. jadi Ahjussi hanya bermimpi ya? kau bilang kalian berdua pasangan." Yon Hee mendecih bak orang dewasa, sembari melewati tubuh terdiam Min Ho, lelaki dewasa itu memperlihatkan ekspresi menahan kesalnya akan sebuah ledekan yang Yon Hee lemparkan.

"Suzy-ya, coba kau lihat.. anak itu, aku benar-benar tidak tau dia anak siapa, aku sama sekali tidak memiliki sifat congak sepertinya."

"jika dia memiliki sifatmu maka anak itu akan menjadi pembohong kelas atas, harusnya kau bersyukur dia tidak sepertimu" Suzy, membalas dengan kalimat yang juga tidak kalah jujirnya, dan selalu seperti ini hukumnya jika Min Ho berada dalam pandangan Suzy, bagi wanita itu tidak ada lagi sifat ataupun sikap yang bisa di banggakan dari sosok Lee Min Ho terkecuali wajah tampannya.

"Kau mengataiku begitu karna masalah tadi malam? baiklah.. aku akan jujur, wanita yang Yon Hee maksud itu Yoona, dia datang hanya untuk berpamitan karna dia mau menikah dan menetap di jepang, hanya itu."

"Apa semua mantan pacarmu yang akan menikah harus melakukan hal yang sama? berpisah dengan ciuman?"

Suzy, melipat kedua tangannya meski wajahnya tidak begitu serius.

"Aku terpaksa melakukannya, Yoona mendengar sesuatu dari kamar dan dia memaksa masuk.. aku hanya mencegahnya."

"Sudah hentikan, aku tidak butuh penjelasan sejauh itu.. lagipula itu bukan urusanku dan aku tidak mau tau."

Tidak ada yang tau, sekalipun Min Ho yang berada sedekat ini dengan Suzy, tentang seperti apa perasaan Suzy yang sebenarnya, sebab setelah Suzy membalikkan tubuhnya memunggungi pria itu, mata Suzy terpejam beberapa saat seakan berusaha tenang dan tidak lepas kendali, Min Ho tidak pernah berubah sama sekali, tidak pernah sedikitpun.

.
.
.
.
.

Park Do Yeon melepas kaca matanya dan meletakan itu di atas meja, sebuah berkas yang barusaja selesai ia baca mengubah mimik wajahnya hingga kedua tangannya nampak mengepal.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang