Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang Suzy katakan malam sebelumnya, benar jika ketiganya menaiki penerbangan paling awal untuk sampai di Seoul secepat mungkin, nampaknya keberuntungan menjadi milik Min Ho dan juga Suzy hari itu sebab mereka tidak sedikitpun mengalami masalah di bandara, sesampainya di Seoul Min Ho sesegera mungkin menghubungi supir pribadi yang beberapa jam sebelumnya ia perintahkan untuk menjemput ia dan Suzy di bandara, kecemasan masih terlihat di wajah Min Ho maupun Suzy saat itu, bahkan nyaris tidak ada obrolan yang keduanya keluarkan sejak pergi dari Hongdo di karenakan isi kepala dua orang itu di penuhi oleh kekhawatiran tentang bagaimana keadaan tuan Lee saat ini, Min Ho tau betul seperti apa riwayat kesehatan ayahnya dalam 3 tahun terakhir ini, Min Ho menolak lupa jika sang ayah tidak lagi memiliki jantung yang sehat dan itulah yang membuat Lee Min Ho di selimuti pikiran-pikiran buruk sepanjang perjalanan pulang.
"Yon Hee, bisa cepat sedikit?" Suzy menoleh ke samping, sembari menggandeng tangan Yon Hee yang berjalan malas dan sesekali menguap, ini terlalu mengagetkan bagi Yon Hee dimana ia harus bangun pagi buta dengan kabar yang tidak mengenakan mengenai kakeknya yang baru ia kenal.
"Eomma, Harraboeji baik-baik saja kan?"
"Hm, makanya kita harus cepat" Yon Hee mengangguk saja, mempercepat langkahnya beriringan bersama Suzy dan juga Min Ho yang sudah lebih dulu mendekati mobil yang menjemput mereka, Min Ho membuka pintu dan membiarkan Suzy dan Yon Hee masuk di bagian kursi belakang, begitupun dengannya.
Mobil melaju dengan cepat sesuai permintaan Min Ho menuju rumah sakit tempat dimana tuan Lee mendapatkan perawatan disana, butuh waktu sekitar 1 jam dari bandara menuju rumah sakit tersebut, Min Ho terus meremaskan jari-jarinya dan melihat ke arah luar jendela seolah sangat tidak sabar, Suzy melihatnya lalu bergerak mengambil sebotol air mineral yang tersedia di samping kursi kemudi, menyerahkannya pada Min Ho dengan berkata.
