Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Suzy, memandang sesuatu yang seharusnya tidak perlu ia pandang, jari-jari lentiknya yang cantik mengetuk gugup pada pahanya yang tertutup mini dres hitam bercorak bunga itu, Lee Min Ho masih memperhatikan Suzy dengan apa yang wanita itu lakukan sejak tadi, Min Ho mendengus sebab sikap diam Suzy yang sepertinya kehabisan kata-kata untuk memulai pembicaraan, Min Ho bergerak melepas oksigen yang menutupi bagian mulut serta hidungnya, membuat Suzy menoleh dan mengerjap bingung.
"Apa yang kau lakukan?"
"Katakan saja apa yang mau kau katakan, kita hanya berdua disini jadi berhentilah bertingkah seperti itu." Min Ho, nyatanya sudah mendapatkan kembali tenaganya dalam kurun waktu beberapa jam sejak kesadarannya, meski rasa nyeri masih di rasakan pria itu di beberapa bagian tubuhnya terutama kepala dan lehernya.
"apa maksudmu? aku tidak ingin mengatakan apapun."
"Benarkah?" Suzy diam, membuang tatapannya pada objek lain seakan tengah tertangkap basah.
"Jangan terlalu cemas, aku baik-baik saja.."
"Ya, harusnya aku tau kau akan baik-baik saja, harusnya aku juga tidak perlu mempercayai ucapan Dokter kalau kau bisa saja mengalami cedera otak dan sebagainya."
"Jika aku benar mengalami semua itu, apa yang akan kau lakukan?"
"Jangan menjebakku dengan pertanyaan bodoh seperti itu."
"Jangan pikir aku tidak tau apa yang kau lakukan saat aku terluka, aku masih bisa mengingat bagaimana kau menangis seperti wanita gila dan memarahi semua orang dan menyuruh mereka membawaku ke rumah sakit." Suzy menggigit bibir dalamnya, sembari mencoba mengingat apa saja yang katakan ketika itu, dan ya, apa yang Min Ho katakan memang benar.
"Baiklah, aku akan berhenti mengatakan sesuatu yang akan membuatmu semakin gugup, dan sepertinya aku sudah bisa memakan sesuatu.. apa kau mau membantu?" Lihat saja bagaimana Min Ho memberikan tatapan memohon itu pada Suzy, melirik sebuah nampan berisikan bubur juga segelas air putih tepat di samping Suzy terduduk, makanan itu yang beberapa saat lalu di antarkan seorang perawat.
"Bukankah tadi suster sudah menawarkan diri untuk membantu? tapi kau menolaknya." Ujar Suzy.
"Aku pasien VVIP disini, aku berhak melakukan apa saja.. termasuk memintamu untuk menyuapiku."
"sepertinya kau benar-benar sudah sembuh Lee Min Ho.." Suzy memutar matanya, menerima sikap menyebalkan Min Ho yang seperti ingin memanfaatkan situasi tersebut agar Suzy tak bisa menolaknya, Lee Min Ho tetaplah Lee Min Ho yang takan membuang kesempatan sekecil apapun, terlebih ia tau Suzy pasti sudah merasa perlu untuk bertanggung jawab pada pria tersebut.
