3

1.3K 52 0
                                    

Kini natasha berada di kamarnya semenjak dua jam yang lalu.Natasha sedang rebahan sambil membaca novel kesukaanna.Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.

Tok...tok...tok..

"Non tasha,makan siang dulu."ucap bibinya.

"Nanti bi,tasha belum lapar."ucap natasha yang masih menyibukkan dengan novelnya.

Setelah itu bibi tersebut kelantai bawah untuk menemui kedua orang tua natasha.Mami tirinya mencari keberadaan tasha anak tirinya.

"Mana tasha,bukannya tadi saya suruh panggilin dia buat makan siang bareng?"tanya maudy mama tiri natasha.

"Itu nyonya,nona tasha tidak mau makan,katanya belum lapar."ucap bibinya ketakutan.

"Ya sudah,kamu siapin makanan sana,biar saya yang panggil natasha buat makan."ucap maudy.

"Biar abang aja."suara bass dari arah belakang.Maudy melihat fero yang sudah tumbuh menjadi dewasa.

"Fero sayang,mami kangen sama kamu."ucap maudy yang menghampiri dan ingin memeluk fero.Namun sayang fero langsung pergi kekamar adik perempuannya yang berada dilantai dua.Maminya kaget melihat perilaku putra semata wayangnya itu.

"Fero!apa kamu gak kangen sama mami?!"tanya maminya yang sedikit teriak.

Fero tidak menggubris perkataan maminya.Ia tetap melangkah menuju kamar adik kecilnya tersebut.Fero telah sampai di depan pintu kamar adiknya yang bertuliskan 'Never Be Alone'.Setiap fero membaca kalimat tersebut,ia kembali mengingat perilaku mami dan papinya yang tidak mengenakan terhadap adiknya semenjak kejadian Sepuluh tahun silam.

Kemudian fero mengetuk pintu kamar adiknya.Namun natasha belum merespon,fero kemudian mengetuk pintu kamar adiknya sekali lagi,namun sama sekali natasha belum merespon ketukan pintu dari fero.

"Adek..kamu ada dikamarkan?"tanya fero.

Natasha sama sekali tidak merespon ucapan fero.Betapa cemasnya fero,ia mencoba mendobrak pintu kamar natasha,ia mencari keberadaan adiknya dikamar.

"Tasha kamu dimana."teriak fero.

Natasha yang baru keluar dari toilet terkejut melihat abangnya yang sudah panik tidak karuan.

"Bang fero kenapa?"tanya natasha.

"Kamu gak kenapa-napa kan?"tanya fero khawatir.

"Gak papa kok bang."ucap natasha.

"Kamu dari mana aja?kok gak nyaut pas abang panggil?"tanya fero yang masih khawatir.

"Tasha tadi abis dari kamar mandi jadi gak kedengaran."ucap tasha.

Fero melihat beberapa helai di lubang kamar mandi.Natasha yang menyadari hal tersebut,ia langsung menutup pintu kamar mandi.

"Oh yah abang kenapa kekamar tasha?"tanya natasha yang sedikit mengalihkan pembicaraan.

"Itu,kita makan siang bareng yuk,abang udah lapar."ucap fero.

"Oh ya sudah,abang duluan aja,tasha siap-siap dulu."ucap natasha.

"Ya udah,jangan lama-lama yah.Abang juga mau ganti baju"ucap fero.

"Iya bang fero."ucap natasha sambil tersenyum.

Kemudian fero mengecup kening adiknya tersebut,ia keluar dari kamar adiknya,namun ia masih memikirkan beberapa helai rambut rontok dikamar adiknya tadi.

Rambut siapa tadi?gak mungkin itu rambut tasha,kalau ia kenapa bisa banyak kali rontoknya?apa dia punya penyakit yang aku gak ketahui?ah sudahlah,mungkin aku hanya kelelahan saja~batin fero.

Setelah itu fero pergi kekamarnya untuk mengganti pakaiannya.Dibalik pintu kamarnya natasha menangis sejadi-jadinya.

"Apa ini akhir dari hidupku tuhan,tapi aku belum ngebahagiain keluargaku dan diriku sendiri."ucap natasha menangis sejadi-jadinya.

"Andai saja disini masih ada bang gevan,ingin rasanya ku memeluk dan menceritakan semuanya."ucap natasha.

Tiba-tiba ada cahaya putih dari luar kamarnya,ia melihat sosok yang ia rindukan.Gevan,Gevan Imanuel Angkasa cowok yang ia rindukan selama sepuluh tahun lebih dia meninggalkan kediaman angkasa.

"Adik kecil abang kenapa menangis?"tanya gevan sambil tersenyum.

"Bang gevan,sha-sha kangen abang.sha-sha kangen keluarga kita yang dulu bang,sha-sha disini seperti sudah tidak dianggap sama mami dan papi bang."ucap tasha mengadu kepada abangnya.

"Dek,kamu gak boleh gitu.Papi dan mami sayang kok sama sha-sha,mereka sayang banget sama sha-sha,seperti mereka menyayangi abang."ucap gevan.

"Bang gevan,aku rindu mami papi yang dulu,aku rindu bang."ucap natasha dengan nada serak-seraknya akibat ia menangis.

"Abang tau,tapi sekarang kamu lagi diuji dek sama sang pencipta supaya kamu lebih sabar dan terbuka ke orang-orang lain."ucap abangnya menasihati.

"Bang,izinkan sha-sha memeluk abang buat terakhir kalinya,dan izinkan sha-sha buat melihat senyuman abang yang terakhir kalinya."ucap tasha.

"sha-sha,senyuman abang dan pelukan abang hanya buat tasha,abang sayang sha-sha.Jadilah sha-sha yang kuat seperti pahlawan diluar sana,dan jadilah sha-sha periang yang abang kenal."ucap gevan untuk terakhir kalinya.

Setelah itu gevan menghilang diikuti cahaya tersebut.Natasha kembali menangis didalam dekapan hangat terakhir abangnya.

"Abang,sha-sha janji sama abang,sha-sha bakal jadi adik yang kuat dan periang seperti abang inginkan."ucap natasha.

Kemudian ia menghapus air mata kesedihannya,ia berganti baju yang sering ia gunakan ketika bersama gevan semasa kecil.Ia menguncir rambutnya.Kemudian ia menuruni anak tangga,betapa kagetnya ia melihat mami dan papinya berada diruang makan.















#Slow_Update gaes:)
#aku bakal upload setiap hari Jum'at siang,sabtu,dan minggu kalau aku gak ada kesibukan yah:)soalnya banyak tugas-tugas yang mesti aku buat:)dan kegiatan-kegiatan diluar sekolah yang harus aku ikutin:)
Maaf yah partnya kependekan mungkin,atau gak seret sama imajinasi kalian:)

#Salam_Manis_Dari_Author💙

Cewek Misterius Love Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang