37

747 30 4
                                    

Pagi telah tiba, Natasha kini sudah bersiap-siap dengan seragam sekolahnya, ia tidak lupa menguncir kuda rambut. Natasha kemudian mengambil tas sekolahnya, ia juga tidak lupa memasuk 'kan ponsel kedalam tasnya.

Natasha kemudian keluar kamar dan mulai ke lantai bawah, ia melihat Papi, Bang Fero, dan...
Yah, itu Kak Ola, pacar Bang Fero dan Kakak Eric.

"Pagi," ucap Natasha.

"Pagi juga," ucap semua yang ada di meja makan.

Natasha kemudian duduk disamping Fero. Ia mulai menyantap makanan tersebut dalam diam.

"Natasha?" panggil David

"Iya, Pi. Ada apa?" tanya Natasha pelan.

"Nanti yang anter sekolah kamu itu Papi, abang kamu bareng sama pacarnya," ucap David yang membuat Natasha menatap David tak percaya.

"Serius, Pi?" tanya Natasha tak percaya.

"Iya Papi serius," ucap David meyakin 'kan Natasha.

Natasha langsung berhamburan kepeluk 'kan David. Ia memeluk David sangat erat, begitupun sebalikya. Fero kemudian ikut memeluk keduanya, ia juga sangat rindu pada keluarga kecilnya. Mereka sempat terabai 'kan oleh Papinya karena sibuk dengan pekerjaan.

Sementara wanita yang satu itu sibuk dengan urusannya sendiri. Natasha kemudian menangis dalam peluk 'kan Papinya, ia sangat rindu dengan peluk 'kan Papinya. Terakhir kali ia di peluk saat kecil bersama Papi, Bunda, Gevan, dan Fero.

"Hey! Kok putri, Papi nangis sih?" tanya David bingung.

"Natasha seneng bisa kayak gini lagi, meskipun Bang Gevan sama Bunda udah gak ada," ujar Natasha yang terus menangis dalam dekapan David.

"Sayang, mereka memang udah gak ada tapi, mereka ada di hati kita, Sayang," ucap David lembut.

"Iya bener tuh kata, Papi," ucap Fero.

"Pi, Natasha harap, Papi gak kayak dulu lagi, gak cuekin Natasha, Natasha gak kuat menahan semua itu, Natasha juga butuh kalian, Natasha butuh kalian buat bangkit dari kejadian itu," ucap Natasha yang terus menitih 'kan Air mata.

"Sayang, maafin Papi yah. Papi udah cuekin kamu, udah kasarin kamu waktu itu, terus, Papi juga gak peduli sama kamu, Papi minta maaf, Sayang," ucap David yang ikut merasakan kesedihan sang putri.

"Iya, Pi. Tapi Papa janji, nanti jangan tingggalin Natasha lagi," ucap Natasha yang terus menangis.

"Iya, Sayang. Papi janji," ucap David yang kemudian mencium kening Natasha.

Setelah itu mereka makan bersama-sama. Hari ini adalah hari terbahagia di dalam hidupku, perlahan-lahan keluargaku kembali lagi walaupun bunda sama bang Gevan udah tiada. Terima kasih tuhan, berkatmu keluargaku kembali lagi.

Natasha kini sudah berada di dalam mobil bersama Papinya. Di dalam mobil, Natasha terus bercerita tentang sahabat-sahabatnya. Mulai dari a sampai b. Mereka bersenda gurau melepas 'kan kerinduan.

Kemudian mereka telah sampai di SMA Angkasa dengan perasaan bahagia. Terlihat dari wajah ceria milik, Natasha. Mereka kini telah di depan pintu kelas, Natasha. Semua orang penasaran melihat keakraban Natasha dan pemilik sekolah yang notaben papi dari Natasha.

"Pi, makasih yah udah anterin Tasha sampai di depan kelas. Dan makasih juga papi udah mau menerima aku lagi di keluarga kecil kita," ucap Natasha sambil memeluk David.

"Iya, Sayang. Papi minta maaf yah," ucap David sambil mengelus rambut Natasha.

"Iya, Papi gak salah ko. Itu cuman salah paham doang," ucap Natasha yang terus memeluk erat David.

"Seharusnya papi gak kasih tau masalah kita ke Mami Maudy soal masalah kita ini," ucap David menyesal.

"Udah, Pi. Papi gak salah kok," ucap Natasha melepaskan pelukannya.

"Papi jangan sedih lagi yah," lanjut Natasha sambil menghapus air mata di pipi David.

"Iya, Papi janji gak bakal sedih lagi," ucap David sambil tersenyum.

"Nah gitu dong," ucap Natasha tersenyum senang.

"Yaudah, kamu masuk gih. Belajar yang semangat, Papi mau ketemu om kamu dulu," ucap David.

"Iya, Pi. Yaudah, Tasha kedalem yah. Assalamu'alaikum," ucap Natasha sambil menyalimi punggung tangan David.

"Waa'alaikumsalam," ucap David sambil menyium kening Natasha.

Mereka kemudian berpisah. Semua orang menatap bingung karena tindakan mereka seolah-olah layaknya seorang ayah dan anak.

Sementara ketiga sahabat Natasha sudah stay untuk mengintrogasi Natasha dengan beberapa pertanyaan. Natasha kemudian menatap ketiga sahabatnya bingung.

"Kalian kenapa lihatin gue kayak gitu?" tanya Natasha bingung.

"Lo kok bisa sedekat itu sama anak pemilik sekolah?" tanya Cleo mulai mengintrogasi.

"Iya? emang lo siapa Pak David?" tanya Diana.

"Sebenarnya gue itu...." ucapan Natasha menggantung karena ia masih belum sepenuhnya ingin memberitahu identitas keluarganya.

"Sebenarnya lo itu?" tanya Cleo mengulang ucapan Natasha.

"Gue.., Gue anak dari Pak David," ucap Natasha yang membuat ketiganya melongo.

"Serius lo?" tanya Cleo tak percaya.

"Tadi kalian nanyak! pas udah gue jawab gak percaya!" ucap Natasha kesal.

"Tau tuh kalian. Tapi bukannya lo bilang kalau nyokap bokap kamu gak ada, Nat?"  tanya Andini.

"Sebenarnya gue menutupi identitas keluarga gue semasa gue belum di terima di keluarga papi gue," jelas Natasha.

"Jadi itu alasan lo bilang kalau keluarga lo udah gak ada?" tanya Diana.

"Udahlah nanti gue ceritain pas jam istirahat," ucap Natasha.

"Bener yah?!" tanya Cleo memastikan.

"Iya bawel!" ucap Natasha kesal.

"Yaudah, awas lo bohong!" ucap Cleo.

"Gue orangnya selalu menepati janji!" ucap Natasha kesal.

"Oke deh, calon pacarnya Eric," ucap Cleo dengan nada mengejek.

"Gak usah jodoh-jodohin gue sama dia!" ucap Natasha kesal.

"Lah? kenapa emangnya?" tanya Diana.

"Gue sama Eric gak akan pernah bisa bersatu!" ucap Natasha yang semakin membuat ketiga sahabatnya bingung.

"Maksudnya, Nat?" tanya Andini penasaran.

"Suatu saat kalian bakal tau semuanya," ucap Natasha yang kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga dengan penuh tanda tanya.











Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir batin ya semuanya.Maafin ya kalau aku ada salah yang di sengaja maupun enggak di sengaja🥺🙏🏻✨, maaf juga baru bisa update lagi🙏

Jangan lupa voment!

Cewek Misterius Love Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang