4

1.1K 50 0
                                    

Kini seluruh keluarga angkasa berkumpul di satu titik.Tasha sedari tadi hanya menunduk ia tak berani menatap mata kedua orangtuanya,meski didalam hati kecilnya ia sangat merindukan kedua orangtuannya.

"Sudah lama yah kita tidak berkumpul seperti ini semenjak sepuluh tahun silam."ucap papinya yang mengungkit kejadian kematian almarhum gevan abang pertamanya.

"Pi,bisa gak sih gak usah ngungkit kejadian itu lagi.Kasian adik pi,tersiksa dengan kejadian itu.Papi gak pernah mikir apa perasaan tasha gimana pada saat papi ungkit-ungkit masalah itu."ucap fero dengan nada tinggi.

"Toh,kan dia yang buat salah."kini mami tirinya yang membuka suara.

"Pi,mi.Kejadian itu bukan salah tasha,tapi kesalahan sopir truknya,yang menyetir mobil dalam keadaan mengantuk!"ucap fero tak terima maminya terus menyalahkan tasha.

"Bela aja terus adik kamu,orang salah ya tetap salah gak akan pernah benar."ucap mami tiriny yang sedikit menaikan suranya.

"Mami salah!orang salah suatu saat dia pasti benar,karena gak semua keseharian yang ia lakuin itu penuh dengan kesalahan,mami menilai orang dari covernya,belum tentu hatinya!orang jahat juga bakal berubah menjadi baik,dan orang baik bisa juga berubah menjadi jahat saat batas kesabarannya habis."ucap fero bijak.

Natasha merasa tidak tahan dengan perilaku kedua orang tuanya yang terus beradu argumen dengan abangnya,ia mengambil pisau disebelahnya dan menyayat ketangannya.Semua orang yang berada disitu terkejut melihat tasha melakukan hal bodoh tersebut.

Semua orang yang berada disitu panik,terkecuali maminya.Papinya disitu berusaha membantu fero untuk memberhentikan darah yang mengalir,namun sayang usaha mereka gagal,darah ditangan tasha semakin banyak keluar.

Papi dan fero melarikan tasha kerumah sakit.Tasha dilarikan ke ICU,didalam sana dokter dan suster berusaha keras agar darahnya tidak banyak keluar.Akhirnya dokter berhasil memberhentikan darah yang keluar,namun efek sampingnya natasha kekurangan darah banyak akibat menyayat tangannya yang hampir mendekati urat nadi.

"Maaf pak,saat ini kita memerlukan satu kantong darah A,Untuk pasien natasha."ucap dokter tersebut.

"Aduhh,itu anak nyusahin banget sih,siapa suruh pakai nyayat tangan pakai pisau,toh akhirnya nyusahin kita juga."ucap maminya.

Fero sudah tidak tahan dengan sikap maminya.Ia menatap tajam maminya,selama ini ia berusaha selalu sabar menghadapi sikap egois maminya,tetapi kali ini kesabarannya sudah habis.

"Mi!bisa gak sih gak usah egois dulu!!tasha didalam mi!!tasha butuh darah mi!!dia lagi sekarat!!mami bisa gak sih kasih sedikit perhatian buat tasha anak mami!!"ucap fero penuh dengan emosi.

"Fero!!kamu sudah berani membentak mami!!"ucap maudy tak terima.

"Maaf mi,bukan maksud fero ingin membentak mami,tapi fero ingin mami dan papi selalu ada disaat kami sedang menangis!!kami rindu semua itu!!bukan yang sekarang!!"ucap fero penuh kesedihan bercampur emosi.

"Itu semua salah dia!!dia yang menyebabkan abang kamu kecelakaan!!"ucap maminya penuh dengan amarah.

"Mami terus menuduh tasha!!sementara mami gak tau kebenarannya!!"ucap fero.

"Sudah cukup!!sampai kapan pun tasha adikmu tetap bersalah karena telah membunuh abang kamu!!dan sampai pun dia itu anak tiri mami dan bukan anak kandung mami!!"ucap maminya.

Setelah mengatakan kalimat terakhir,maudy meninggalkan fero dan david.Fero tidak peduli,ia kemudian mencari dokter untuk mendonorkan darahnya.Setelah berjalan beberapa jam,natasha kini sudah membuka mata.

Namun ia merasakan sakit dibagian kepalanya.Ia mencoba untuk mengambil gelas yang berisikan air disebelahnya namun usahanya gagal,gelas tersebut terhempas kebawah.Semua orang terkejut melihat kondisi natasha.
Ia terus memegang kepalanya yang sakitnya luar biasa.

"Tasha,kamu kenapa dek?"tanya fero panik.

"Gak tau bang,kepala tasha pusing sekali."ucap natasha.

"Ya udah tasha istirahat dulu ya,abang beli makanan dulu diluar."ucap fero.

"Jangan lama-lama ya bang."ucap natasha.

"Iya,ya udah kamu mau nitip sesuatu?"tanya fero.

"Gak deh bang,aku cuman mau abang kesini dengan selamat tanpa lecet sama sekali."ucap natasha.

"Ya udah deh kalau gitu,abang keluar dulu yah."ucap fero.

"Iya bang hati-hati."ucap natasha.

Setelah itu fero keluar dari kamarnya.Natasha kemudian beristirahat untuk memulihkan tenaganya.














#Slow_Reading:v
#Slow_Update gaes:)
Jangan lupa dipencet tombol like (Bintang) koment dibawah kasih masukan dari cerita tersebut,and share keteman-teman kalian:)
Pantengin terus lapakku yah:)

Cewek Misterius Love Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang