11

796 33 0
                                    

Cleo yang masih penasaran,ia terus menanyakan tentang foto kecil natasha bersama kedua abangnya.

"Sorry gua mau nanyak sekali lagi,terus mereka dimana?"tanya cleo yang penasaran akan kehidupan natasha.

"Mereka ada kok,tapi.."ucapan natasha menggantung.

"Tapi apa?"tanya andini yang mulai penasaran akan kisah foto tersebut.

"Tapi,abang pertama gua,bang gevan udah tenang disana."ucap natasha bersedih.

Andini yang tau perubahan dari natasha,ia menghampiri natasha dan memeluk sahabatnya itu.

"Sorry kita gak tau kalau bang gevan udah gak ada."ucap andini meminta maaf.

Natasha sedikit mengeluarkan air mata,ia terus menahan agar air matanya tidak keluar didepan ketiga sahabatnya itu.

"Iya gpp kok."ucap natasha tersenyum.

"Semoga amal ibadah bang gevan diterima disisinnya,dan dilapangkan kuburnya."ucap andini.

"Aamiin,makasih yah andin,cleo,diana yang selalu ada disetiap gua sedih dan suka."ucap natasha tulus dari hatinya.

"Itulah namanya persahabatan,ada dikala suka dan ada dikala duka."ucap andini.

"Sahabat sejati gak akan pergi ketika sahabatnya sedang membutuhkan sandaran bahu untuk melepaskan kesedihan."ucap diana.

"Makasih ya."ucap natasha.

"Iya sama-sama."ucap diana.

Setelah itu mereka berpelukan erat,banyak orang yang mengabadikan foto keempat sahabat tersebut.

Bel masuk sudah berbunyi,namun natasha masih berada di rooftop,ia memandang langit biru dengan sedikit senyuman terukir.Ia kemudian beranjak menuju sofa,ia duduk kemudian mengambil handphone miliknya.

Ia membuka galeri di handphonenya.Banyak kenangan-kenangan didalam handphone tersebut.Ia melihat satu persatu foto kecilnya dengan kedua abangnya.Satu foto yang membuat ia merindukan kenangan bersama abangnya ketika ia belajar bersepeda dengan kedua abangnya.

Flashback!

"Abang pegangin nanti sha-sha jatuh."ucap natasha kecil.

"Iya abang pegangin,sha-sha kayuh aja sepedanya,abang jagain dibelakang."ucap gevan.

Natasha semangat sekali dalam bersepeda,tiba-tiba sepedanya oleng dan natasha terjatuh,gevan melihat adiknya menangis,ia berlari menghampiri natasha.

"Hish...hish...sakit."ucap natasha merintih.

"Natasha,kamu gak papa kan dek?"tanya gevan panik.

"Kaki sha-sha sakit bang."ucap natasha merintih.

Gevan melihat kaki natasha yang mengeluarkan darah,ia berlari kedalam dan mengambil kotak P3K,ia kemudian membersihkan luka adiknya.

"Aduhh."rintih natasha.

"Aduh maaf ya sha."ucap abangnya meminta maaf.

Kemudian gevan melanjutkan menutup lukanya dengan plester.Setelah itu gevan membantu natasha berdiri.Fero yang melihat kaki natasha di plester ia mulai menghampiri natasha.

"Kamu kenapa dek?"tanya fero panik.

"Dia jatuh dari sepeda tadi."bukan natasha yang menjawab malinkan gevan.

"Lu sih bang,bukannya jagain dia malah lu biarin."ucap fero menyalahkan gevan.

"Bang felo,bukan bang gevan yang salah,tapi sha-sha yang mainnya gak pelan-pelan."ucap natasha membela gevan.

"Kamu belain aja abang kamu terus,abang kan takut kalau kamu kenapa-napa."ucap fero.

"Kan abang aku bang felo sama bang gevan.Bang felo,tenang aja sha-sha gpp kok."ucap natsha tersenyum.

"Ya udah deh."ucap fero mengalah.

Kemudian mereka berpelukan layaknya teletubies dan foto tersebut diabadikan oleh pengasuhnya.

Flashback off!!

"Natasha kangen bang,natasha pengen mengulang masa dimana abang belum pergi ninggalin natasha buat selamanya."ucap natasha meluapkan perasaannya.

Ia menangis didalam rooftop tersebut,tidak ada yang mengetahui kalau ia sedang menangis.Ia terus menangis dan terus meluapkan perasaannya sekarang.

Seseorang yang tidak sengaja mendengarkan ucapan natasha sedari tadi terdiam membisu.Natasha terus menangis mengingat kenangan-kenangan bersama abangnya dulu.












Slow_Update😁
Jangan lupa vote (tekan tombol bintang🌟di kiri bawah pojokan,satu vote dari kalian sangat berarti bagiku😊)
Terus pantengin ceritaku yah😙
Loveyou buat kalian😘

Cewek Misterius Love Cool KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang