"Kadang manusia juga butuh nangis untuk meringankan beban yang dia terima"
Bintang menoleh, mulutnya terganga kecil. Kaget dengan siapa yang memanggilnya
"Jadi lo suka basket?" tanya Angkasa
"Gak cukup lo ganggu gue disekolah?" ujar Bintang
Bintang menatap Angkasa dengan tatapan tajam. Bintang tidak mengatakan apapun, ia hanya diam. Saling bertatapan dan terjebak antara satu sama lain.
Bintang pun mengalihkan pandangannya, tidak ingin berlama-lama terjebak di mata sialan itu.
"Dia ngapain lagi sih" ucap batin Bintang
"Ngapain lo kesini?" ujar Bintang
"Gue mau kondangan" jawab Angkasa dengan nada meledek
Bintang tidak peduli dengan Angkasa. Ia pun melempar bola dan masuk dengan mulus tanpa hambatan. Raka tidak mengucapkan apa-apa, ia hanya menonton dari pinggir lapangan.
"Lo bisa main basket?" tanya Angkasa yang ternganga melihat Bintang barusan.
"Buta lo mata lo" ujar Bintang
"Kebanyakan nonton si Keanu nih anak" ucap batin Raka yang mendengar kalimat Bintang barusan.
Angkasa bingung. Bisa saja kan yang tadi hanya sebuah keberuntungan belaka? Rata-rata cewek lain benci basket kan?
"Pulang yuk Ka" ujar Bintang
"Pulang?" ujar Raka membeo
Bintang berjalan duluan menuju mobil, Bintang tidak ingin berlama-lama berhadapan dengan Angkasa. Mungkin bisa dibilang, Bintang muak dengan Angkasa. Tidak cukupkah ia menggangu Bintang di sekolah saja? Jabatan yang Bintang jaga selama ini hilang begitu saja karena Angkasa.
"Dih, kok pulang? Gue kan cuma mau ikutan main basket!" teriak Angkasa karena Bintang sudah berjalan terlalu jauh
Sedangkan Raka yang tertinggal hanya berjalan santai dan berhenti tepat di samping Angkasa. Tatapannya biasa saja tapi cukup membuat Angkasa merasa terintimidasi dengan tatapan itu.
"Kenapa lo ngeliat gue gitu amat?" tanya Angkasa
"Lo dateng kesini sengaja?" ujar Raka
"Astagfirullah, gue aja gak tau kalau kalian ada disini" ujar Angkasa kesal. Memang kenapa, lapangan ini bukan milik Bintang kan? Jadi siapa pun boleh kesini.
Raka hanya diam, kemudian ia mengejar Bintang yang sedang menunggu di samping mobil dengan tatapan jengkel.
"Lama banget sih" ujar Bintang kesal
"Sabar, lagian buru-buru amat" ujar Raka
"Males gue jadinya, ada setan" ujar Bintang sarkas
"Setan?" ujar Raka bingung
"Angkasa kan setan"
"Gak boleh ngomong gitu" ujar Raka
Di sisi lain, Angkasa yang sedang men-shoot merasa kuping kirinya panas. Ia pun mengusap kupingnya yang panas, Angkasa langsung berpikir kalau sedang ada yang membicarakan dirinya. Padahal kenyataannya memang begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Tanpa Bintang
عشوائيAngkasa. siapa sih yang gak tau Angkasa. cowok yang bisa dibilang sempurna. Bagaimana tidak, wajah tampan serta kepintaran diatas rata rata. Walaupun bernotabene sebagai anak baru di SMA Satria tapi dia mampu membuat setiap cewek jatuh cinta kepada...