haii..Kali ini aku kasih chapter nya agak banyakan yaa.. soalnya yang kemaren kemaren kedikitan ya?? hehee..
Enjoy~
……………………………………Matematika...
Matematika...
Matematika...
Pusing.. itu penjelasan dari otak ku saat ini, kepala ku sangat pusing, apalagi karena ini pelajaran Matematika dan guru ku, huuhhh sungguh menjengkel kan, dia hanya menjelaskan dan menjelaskan puj sungguh sungguh sedikit, lalu memberikan kami semua soal sebanyak 30 dan harus di kumpul secepat nya
Guruku benar benar ingin membuat kami semua gilaaa, ku telunglup kan wajah ku di antara lekukan tangan ku di atas meja. Ku rasa setelah pulangan ini aku benar benar harus istirahat, sungguh, hari ini sangat melelahkan apalagi tadi pagi dan ituu... aaahhh aku tak ingin itu terjadi lagi
Flashback
Aku bangun telat dan otomatis, aku pasti telat masuk sekolah
"Ma, Gitta pergi dulu ya" kata ku terburu buru sambil mengambil roti ku yang ada diatas Meja makan
"Gak sama Daffa aja, sayang?" tanya Mama ku. Daffa adalah sepupu ku, namun dia beberapa bulan ini tinggal di rumah ku karena orang tua nya akan pergi ke luar negeri untuk beberapa bulan
"Enggak usah mam,nanti tambah telat kalau sama Daffa" kata ku dan mama hanya tertawa ringan karena sudah beberapa kali aku ikut dengan Daffa dan selalu saja telat
"Yaudah, kamu hati hati dijalan yaa" kata Mom sambil mengantar ku ke depan
Aku harus memakai angkot karena aku memang tidak bisa naik motor, jadi.. ini membuang waktu lagi
Sesampai nya di sekolah, sudah menunjukkan pukul 08.12 jadi, aku terlambat sekitar aa.. aku malas menghitung nya
Aku berlari sambil berjaga agar tidak terlihat oleh pak Manto (alias pak satpam sekolah ku) , dan untung nya, Pak Manto sedang tertidur di pos
Saat aku berbalik, ternyata aku menabrak seseorang dan seseorang itu adalah, Noel
Dia hanya menatap ku dingin, lalu berlalu meninggal kan ku yang tercengang (#azeek)
Flashback end
Okay.. lo tau gak gimana rasa nya dicuekin gitu aja? nyesek banget tauuuuuuuuu
Apalagi sama gebetan. Haha.. ya, gue suka sama Sahabat gue sendiri, Noel! gak salah kan? tapi ya, gak papa, cinta gak harus memiliki bukan?
Tak terasa pelajaran Matematika selesai juga, aku benar benar malas untuk melakukan apapun. Aku benar benar pusing.
"GITTA" pekikan dari luar kelas terdengar nyaring, akupun menoleh dan melihat sahabat sahabat ku disana, mereka benar benar gila
"Kalian udah bikin kepala gue tambah pusing" kata ku sambil menutup wajah ku dengan telapak tangan.
"Hehe.. kita khawatir sih, soal nya Caca datang sendiri, terus bilang kalo lo gak mau ke kantin, dan Caca bilang lo sakit, jadi kita kesini, lo gak papa git? apa mau gue antar pulang?" Cerocos si Vio panjang
"duilee.. kurang panjang pertanyaan lo mbak" kata Rena sambil noyor kepala si Vio
"Iii apaan sih lo Re, gue kan khawatir sama Gitta" kata nya sambil balik noyor si Rena
"Udah deh, gak usah ribut" akhir nya si Dea ngelerai juga
Menurut kita (aku, Caca,Ella,Rena,dan Vio,Alexa), si Dea ini kayak mama diantara kita, karena dia yang paling dewasa ahaha..
"Nanti nginap rumah gue yok guys, mau gak?" tanya ku berusaha merubah suasana yang tiba tiba awkward ini
"Aku gak tau juga sih Git, liat aja ya.. kayak nya aku mau ada acara" kata Elle membuka suara
"Vio ikuut"
"Git, tapi aku pulang dulu deh baru nanti nyusul kerumah mu" kata Caca
"Eehh.. maaf ya git, aku gak bisa ikut aku mau belajar besok ada ulangan Fisika" kata Dea dengan nada menyesal
"Ohh iya gak papa lah De, nanti kan bisa lagi kapan kapan"
"Iyadeh, kita ke Kantin yok Git jangan disini aja doong" kata Rena
*******************
okegaiisss... hellawwws apakabaar
Hai. Aku mau sapa kalian hehe, btw please vote sama comment nya ya, jangan jadi ghost reader:(Lots of Love
Lisa Horanxx
KAMU SEDANG MEMBACA
LTF I : Gitta Story
Fiksi RemajaDisaat aku liat kamu, lagi sama seseorang dan aku hanya bisa bilang, "dulu gue pernah ada disamping nya seperti orang itu" Ya, Hanya itu yang bisa aku lakuin. Diam. Memendam rasa ini. Melihat mu bahagia dengan nya. Banyak yang menyemangati dan mend...