BAB 7 : TIGA MINGGU KEMUDIAN

13 3 0
                                    

Sejak kejadian dikantin itu, Klara dan genk nya tidak menggangguku lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian dikantin itu, Klara dan genk nya tidak menggangguku lagi. Aku pun fokus latihan bersama yata Selama 3 minggu. Waktu pun berjalan cepat, hingga pada akhirnya besok pun lomba dimulai. Di sore hari ini adalah hari terakhir aku dan yata latihan volly untuk lomba besok. Akupun istirahat sejenak dengan yata di pinggir lapangan.

"Eh lia, aku pantau dari awal kita latihan sampe hari ini skill kamu udah lumayan naik ya."Ucap yata.

"Ya, itu semua juga berkat kamu. Kalo gak setim sama kelas kamu mana mungkin aku bakal ikut volly." Ujar ku.

"Hahha. Kamu setim sama kelas aku itu bukan kebetulan loh. Ini semua udah di rencanain sama dito." Jelas yata.

"Hah? Apa bener dito yang ngerencanain sampe segininya?" Tanya ku.

"Iya, Lebih tepatnya yang ngelakuin semua ini adalah Tegar, si ketua OSIS dari kelas 11 Mipa 8 yang satu kelas sama cicii. Dito minta bantuan Tegar buat nyusun rencananya ini. Mulai dari formulir yang kamu isi di ruang kepala sekolah, sampe pembagian tim tiap-tiap kelas itu semua tegar yang modifikasi. Sekarang tegar masih di luar kota bareng kak Nasha dan kak Danzy. Kabarnya, SMA kita menang di turnamen tingkat nasional dalam cabang basket dan futsal berkat kak nasha dan kak danzy. Dan besok mereka bakal pulang sambil membawa piala ke sekolah ini." Jelas yata.

"Oh gitu ya" Ucapku sambil bengong menunduk kebawah.

"Kamu udah gak sabar kan bakal ketemu kak nasha besok?" tanya yata.

"Iya sih. Ini yang aku tunggu-tunggu selama 1 bulan ini." Ucap ku.

"Semoga dengan kamu ketemu kak nasha, ingatan masa kecil kamu bakal kembali. Aku, dito, cicii, tegar, sama kak nasha udah berusaha sejauh ini demi kembaliin ingatan kamu. Besok adalah puncak dari rencana kami berlima. Cuma ini cara terakhir yang bisa kami lakuin. Kalau besok ingatanmu belum kembali juga, itu artinya kita berlima gagal." Ucap yata.

"Owh gitu ya, Yaudah. Kalo gitu aku pulang dulu, sampe ketemu besok di lapangan ini. Dito udah nungguin aku di parkiran soalnya." Ujar ku.

Akupun pulang dengan diboncengi dito. Sepanjang perjalanan pulang, aku dan dito terus mengobrol dengan asik.

"Eh lia, btw Nasha bakal pulang dari luar kota besok. Dia gak sabar pengen ketemu kamu setelah 11 tahun ini. Besok juga hari perlombaan dimulai, kamu yang semangat ya lomba vollynya." Ucap dito.

"Iya dit, kamu juga. Semoga menang di lomba basketnya." Balasku.

Hari pun berganti dengan cepat. Aku dan dito berangkat pagi sekali ke sekolah untuk melakukan persiapan. Setelah sampai disekolah jam 06.00 pagi, disana sudah terasa ramai. Dengan cuaca yang masih berkabut, akupun duduk di kursi pinggir lapangan dengan dito dan yata yang memberiku jaket.

"Eh dito, kamu serius kan nasha bakal dateng dari luar kota hari ini?" Tanyaku.

"Iya lia, intinya kamu fokus sama volly kamu aja. Dapetin juara satu buat kelas kita." Ucap dito.

KAMU IDOLAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang