7

668 36 0
                                    

Bisa Di vote dulu biar gue semangat update:)

Silahkan Komen sesyuka hati

Aku melangkahkan kakiku menuju kelas.

Langkah ku sedikit gontai,entah kenapa kepala ku sedikit berdenyut dari tadi pagi.

Siska,teman sekelasku melihat ku sambil tersenyum"Hay jalang"

"Oh hai juga.Kata jalang lebih Cocok untukmu".jawab ku,sungguh aku muak sekali kali ini mendengar ocehan mereka.aku juga beberapa Hari ini sedang kedatangan tamu,emosi ku menjadi tidak stabil.

"Heol,sudah berani menjawab kau".marahnya.

Aku hanya tersenyum,lalu melangkahkan kaki ku untuk duduk di bangku.

Aku menumpu kepalaku dimeja dengan tangan sebagai bantal.kepalaku sakit,entah rasanya aku ingin sekali bolos dan pulang untuk tidur.

Bell pun berbunyi,murid langsung pada belarian memasuki kelas masing masing.

-----

Aku melangkahkan kaki Ku menuju kamar mandi.

membasuh Muka Ku yang sedaritadi mengeluarkan keringat dingin.

Brak!

Adila menendang tubuh Ku hingga terjungkal.

"Berani banget lo ngatain Siska, jalang!!".ucap Adila sambil menendang bahu Ku.Aku yang sedang dalam posisi duduk meringis,menjadi terlentang menahan sakit di bahu Kiri.

Dengan susah payah,Aku bangun menjadi posisi duduk dengan tumpuan tangan.

"Maaf"

Cicit Ku pelan.

Adila berjongkok mengsejajarkan dirinya dengan tubuhku.

"Awas kalo lo macem macem!"

----

"Maaf Queena,manajer tidak bisa menerima mu lagi disini.keluarga mu mengancam akan meruntuhkan studio pemotretan"

Saat ini,Aku tengah berbincang dengan teman Ku Di cafe dekat studio.

Dulu Aku sempat menjadi endorsan model Salah satu produk,Namun keluarga Ku dengan sekejap memusnahkan harapan impian Ku.

Tapi,Aku mencoba menerima takdir.
Bagaimanapun caranya,mereka keluarga kandung Ku.Mana bisa Aku membenci mereka.

"Aku tau ini berat,musuhmu adalah keluarga mu sendiri.Tapi Queena,Aku yakin kalau bukan sekarang,pasti nanti kamu bakal Dapet kebahagiaan yang kamu impikan".

Aku membuang pandangan Ku dari tatapan matanya guna menyembunyikan cairan putih yang sudah menumpuk Di kantung Mataku.

"Impian Ku selama ini hanya ingin mendapatkan kasih sayang keluarga.kau tau bukan,itu tidak akan pernah mungkin".ucap Ku lirih "sampai kapanpun".

"Kalau memang keluargamu tidak bisa memberimu kebahagiaan,Setidaknya nanti,kamu akan mempunyai keluarga kecil sendiri yang didalamnya penuh kasih sayang keluarga".

"Quena Aku yakin,tidak ada yang bisa menghalangi kamu untuk meraih semua impian mu,sekalipun musuh terbesarmu adalah keluarga kandung mu sediri.Kalau itu sudah takdir,pasti kau diberi jalan".

----

"Aldrick gak Mau Mah!"teriak Aldrick lantang membantah keputusan orang tuanya.

"Mamah kekurangan uang apa gimana aishh..?keluarga Kita lebih Kaya Daripada keluarga Adila!!Kenapa masih aja status lebih penting bagi Mamah sih!"

"Mamah cuma ga Mau kamu Salah milih perempuan,Aldrick!"

"Pilihan mamah malah perempuan yang salah!!"

"Kamu Terima,atau nama kamu Mamah Dan papah cabut sebagai pewaris?"

Aldrick menatap mereka datar"gapapa,toh Kalian sendiri nanti yang ga punya penerus"

TBC....

Alone||Come When There Is A WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang