🎬
"Kak Seungmin" ucap seorang perempuan berlari menghampiri Seungmin kemudian memeluk dirinya dengan erat.
"Kamu kenapa sih li? Tumben meluk kek gini?" tanya Seungmin dengan suara lembutnya.
"Ih aku kangen tahu sama kakak, o'ya aku SMA disini aja ya sama kakak?" ucap Lily sambil memeluk Seungmin.
"Loh, ga sama kak Woojin aja? Kan mama juga disana" ucap Seungmin.
"Ih aku mau sama kakak" ucap perempuan itu lagi.
Seungmin merasakan ada yang aneh dengan adiknya itu. Ini adalah kali pertama Lily memeluk Seungmin seperti ini. Rasanya seperti Lily tidak ingin melepaskan dirinya karena akan ada sesuatu yang akan terjadi. Terlebih lagi adiknya ini sampai izin agar tidak masuk sekolah selama lima hari hanya karena dirinya ingin bertemu Seungmin. Ini tidak biasa.
Disisi lain ada banyak hal yang ada dipikiran Lily, adik Seungmin. Ia ingin memeluk kakaknya itu sebagai tanda permintaan maafnya atas sesuatu yang akan Ia lakukan.
Tentu saja Ia ingin melihat kakaknya hidup bahagia. Lily tahu ada banyak hal yang ditutupi oleh kayaknya itu dibalik senyuman indahnya. Tetapi, Ia tidak sudi jika kakaknya harus bersanding dengan seseorang bernama Hwang Hyunjin.
Hyujin bukan lah orang yang baik. Itulah yang ada dipikiran Lily. Alasan Hyunjin memutuskan Lily yaitu karena menurut Hyunjin Lily itu terlalu alay atau berlebihan. Tetapi Lily tahu Hyunjin memutuskan dirinya karena pada saat itu Hyunjin mulai menyukai seorang kakak kelasnya yang ada di Indonesia.
"Li, kakak harus sekolah loh." Seungmin sambil berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Lily karena jam sudah menunjukkan pukul 06.15, sedangkan Ia masuk sekolah pukul 06.30.
"Ah kak lima menit lagi deh"
"Lily, lima belas menit lagi kakak masuk" ucap Seungmin lagi
"Astaga kak bilang dong" Lily yang terkejut langsung melepaskan pelukannya dan membiarkan Seungmin mengenakan sepatunya sedangkan dirinya mengambil tas Seungmin yang berada di atas sofa. Setelah itu Seungmin langsung berlari ke arah supirnya dan menyuruh supirnya itu untuk mengantar dirinya dengan motor saja.
🌌
"Yen, Seungmin mana? Lima menit lagi masuk loh" ucap Hyunjin khawatir.
"Duh gatau gue jin, jam pertama jamnya Bu Anggun lagi, bisa ngamuk ntar tuh guru"
Tidak lama kemudian Bu Anggun -guru Sejarah Wajib- masuk ke dalam kelas dan mulai mengabsen murid satu-persatu. Hyunjin mulai khawatir karena Seungmin belum juga muncul. Ia khawatir Lily berbuat sesuatu kepada Seungmin, walaupun Lily adalah adik dari Seungmin, tetapi Hyunjin tidak bisa mempercayai Lily.
"Permisi, maaf bu saya telat" Seungmin yang baru datang terlihat seperti orang yang kehabisan nafas karena habis berlari dari gerbang sekolah sampai ke kelasnya yang berada di lantai 5.
"Telat? Kok bisa masuk kelas? Dibawah ada guru piket?" tanya Bu Anggun saat melihat Seungmin dengan tatapan tajam
"Tadi masih dibolehin masuk bu" ucap Seungmin sambil mencoba mengatur nafasnya.
"Yasudah cepat duduk, untung ibu lagi seneng kalo engga saya suruh turun lagi kamu ke ruang guru" ucap Bu Anggun yang membuat Seungmin lega.
🌌
Setelah jam istirahat berbunyi Seungmin langsung mengeluarkan ponsel dan earphone miliknya, tetapi lagi-lagi lelaki yang ada di depannya membalikkan kursinya dan duduk diam menghadap Seungmin membuat konsentrasinya hilang seketika.
"Seungmin jangan pake earphone terus ah nanti budek gimana" ucap Hyunjin sambil mengambil kedua earphone milik Seungmin.
"Oh, jadi lo nyumpahin gue budek?" emosi Seungmin mulai terpancing.
"Kenapa setiap gue dateng ke kelas kalian, ini anak dua berantem nulu ya? tiati jodoh" gurau Felix menyela pembicaraan Hyunjin dan Seungmin.
"Dih mit amit lix" Seungmin kesal.
"Yaudah Hyunjin ga gangguin Seungmin lagi deh, tapi Hyunjin minta nomer telponnya Seungmin, sama id line sama username ignya umin yaa" ucap Hyunjin sambil memasang puppy eyes.
"Lix, gue rasanya mau pindah ke IPA aja deh Hyunjin udah mulai sakit, ga kuat gue kalo sekelas sama dia" sindir Jisung yang membuat semua orang yang ada disana tertawa lepas.
"Sung, gue pites lo ya"
"Udah jangan ganggu gue. Seungmin sayang gue minta nomor telepon lo" ucap Hyunjin lagi.
"Ogah, kalian jangan ada yang ngasih ya. Awas lo" ucap Seungmin kepada Hyunjin lalu menatap Jeongin, Felix dan Jisung dengan tatapan tajam.
"Ah Seungmin mah jahat, Umin kenapa sih nolak Hyunjin mulu" tanya Hyunjin berpura-pura sedih.
"Jin cara ngomong lu bisa ga biasa aja? Geli gue sumpah" Seungmin mengalihkan pandangannya ke ponsel miliknya.
"Ahh Seungmin" ucap Hyunjin sambil mencoba memegang kedua tangan Seungmin.
"Lepas ah Jin" ucap Seungmin kesal.
"Masa dipegang sama orang ganteng ga mau sih" ucap Hyunjin dengan nada menggoda.
"Hah? Ganteng? Gantengan juga itu anak bertiga" Seungmin menunjuk Jeongin, Felix dan Jisung dan mengundang tawa dari ketiga orang tersebut.
"Seungmin tatap Hyunjin dulu ih" Hyunjin kembali menarik tangan Seungmin dengan lebih lembut dari sebelumnya dan menatap lekat Seungmin.
Saat Hyunjin menatap dirinya seperti itu, Seungmin seperti merasakan ada hal aneh yang terjadi pada dirinya. Ia tidak mengerti mengapa Ia ingin tersenyum dan mengapa jantungnya mulai berdetak lebih kencang dari biasanya.
"Bener Hyunjin ga ganteng?"
deg
Seungmin merasakan bahwa dirinya sudah mulai tidak waras. Ia bingung dengan jantungnya sendiri.
Menurut Seungmin, tatapan Hyunjin sekarang lebih lembut dari kain sutra, senyumnya juga sangat indah layaknya pelangi yang biasa muncul setelah hujan. Jarak mereka yang bisa dibilang sangat dekat membuat Seungmin dapat mencium jelas aroma tubuh Hyunjin yang lebih wangi daripada bunga mawar. Mata Hyunjin yang berbinar-binar layaknya bintang di angkasa. Entah mengapa, semua yang ada pada diri Hyunjin terlihat sangat sempurna sekarang.
Tiba-tiba
"HALOOO GAISS" teriak Minho dari arah pintu kelas membuat Hyunjin dan Seungmin 'kembali' ke 'dunia'.
"KAK MINHO GANGGU" Jisung, Felix, dan Jeongin kesal dengan kedatangan Minho yang tiba-tiba dan merusak suasana.
🎬
Hai~
Maaf ya akhir2 ini aku slow update :(-08-03-20-
-with love-
-hyunlaxy-
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMIÈRE VUE || HyunMin
Fanfiction"Bagaimana kalau gue jatuh cinta sama lo?" "Gila." Hyunjin X Seungmin •bxb! •harsh word