Wedding Story [SELESAI√]

Story 2

Di meja makan Abi melihat istrinya sedang duduk manis memakan sepotong roti dengan segelas coklat panas kesukaannya . Abi yang baru saja bangun karena lelahnya dengan acara semalam, menghampiri istrinya dan duduk di hadapan istrinya .

"Kamu sudah bangun ? Tanya Abi sembari tersenyum .
Lea hanya diam menikmati roti di hadapannya . Abi melihat meja makan yang kosong tanpa tersedia satupun makanan kecuali hanya roti dan coklat panas milik Lea yang terhidang .

"Sayang sarapan aku mana ?
Lea menoleh kearah Abi dengan sinis .

" Kalo kamu mau makan, buat aja sendiri di dapur . Aku bukan pembantu kamu, ketus Lea .

Lea segera beranjak dari meja makan dan membawa sarapannya ke dapur . Abi menghela nafas panjang sembari berjalan ke dapur membuat sarapan untuk dirinya sendiri . Sedangkan Lea pergi ke kamar dengan acuh tanpa memperdulikan Abi .

Baru sehari pernikahan Abi dan Lea berjalan, Lea sudah pergi keuar rumah meninggalkan Abi .

"Kamu mau kemana Le ? Tanya Abi dari ruang makan ketika melihat istrinya sudah rapi dan harum dengan aroma parfum favoritnya .

" Urus aja urusan kamu sendiri . Lagian aku mau kemana juga bukan urusan kamu . Perlu kamu tau, meski kamu suami aku tapi anggap kita hidup sendiri-sendiri . Karna dari awal aku ngga pernah menganggap kamu suami aku .

Lea segera pergi meninggalkan Abi . Tanpa peduli ucapannya menyakitkan suaminya atau tidak . Lea segera memakai mobil kesayangannya dan pergi kemana dirinya mau .

"Kriiiinngggg .. handphone Abi berdering . Terlihat tulisan mama yang menelfon .

" Assalamualaikum ma ...

"Wa'alaikumsalam ... dari seberang terdengar sahutan suara wanita .

"Tiba-tiba mama rindu dengan anak laki-laki mama .

"Kan baru sehari aku menikah dan tinggali rumah ma, Abi tersenyum mendengar pengakuan mamanya .

" Lea mana nak ? Mama mau bicara dengan menantu kesayangan mama yang cantik itu . Mama juga kangen dengannya .

"Lea lagi istirahat ma . Lea kecapekkan karna acara semalam . Dan subuh tadi Lea juga uda bangun buatkan aku sarapan, tutur Abi .

"Memang mama dan papa ngga salah menjodohkan kamu dengan Lea . Ternyata Lea istri yang baik untuk kamu .

"Ya uda kalo gitu ma, nanti kita sambung lagi . Aku mau mandi dulu . Assalamualaikum, tutur Abi mengakhiri telfonnya .

Sengaja Abi tidak membuka mulut tentang apa yang terjadi dalam pernikahannya . Abi sangat menjaga nama baik istrinya agar Lea tetap terlihat baik oleh kedua orangtua mereka .

Jika dipikir, mungkin karna Abi dilahirkan sebagai sosok lelaki makanya terlihat kuat . Jika Abi terlahir sebagai perempuan pasti Abi akan menangis dengan perlakuan Lea terhadapnya . Tapi bukan berarti sebagai seorang lelaki tangguh Abi tidak bisa merasakan kehancuran atas apa yang diterima dari istrinya . Dirinya sadar mereka menikah tanpa pertemuan panjang, tanpa cinta yang tumbuh . Hanya dengan pertemuan singkat atas perjodohan yang seperti memiliki kewajiban dalam melaksanakannya . Jadi anggap saja kalo Lea merasa kaget dan masih sesukanya dalam melakukan hal apapun yang disuka . Dengan perlakuan yang baik dari Abi kepada Lea, Lea akan sesegeranya berubah menjadi istri yang baik pula untuk dirinya, pikir Abi .

Tepat di depan restaurant favorit Lea dan mantan kekasihnya, Lea menghentikan mobilnya . Lea menoleh kearah restaurant tersebut . Lea merasakan kerinduan . Matanya mulai berkaca .

Lea memarkirkan mobilnya . Lalu dia masuk ke dalam restaurant tersebut . Dipandangnya sekeliling sudut ruangannya . Lalu dirinya memilih duduk di tempat biasa dia bersama Reza duduk .

"Mau pesan apa mbak ? Seorang pelayan yang mengenal Lea menyapanya . Tak heran, hampir semua pelayan di restaurant itu mengenal Lea dan Reza karna mereka pelanggan tetap restaurant tersebut .
Lea tersenyum .

"Saya mau pesan es matcha lattenya satu dan dessert yang biasa saya pesan ya mbak .

"Baik mbak !!!!

Lea menoleh ke arah pintu kaca restaurant yang dikunjunginya . Berharap Reza datang ke restaurant yang sama di saat itu dan dia bisa bertemu Reza . Setiap kali Lea mendengar ada yang masuk, dia menoleh ke arah pintu kaca tersebut . Tapi tetap saja hasilnya sama .

30 hari Lea tidak pernah absen mengunjungi restaurant tersebut . Melakukan hal yang sama setiap harinya . Dan menunggu seseorang yang sama juga . Tapi hasil yang di dapatnya tidak sekali pun dia melihat Reza datang .

" Apa Reza mulai move on dan ngga mau lagi mengingat Lea ? Pikirnya dalam hati .

Tepat di 30 hari, Lea menangis tersenduh di tempat itu . Tanpa peduli dirinya jadi pusat perhatian banyak orang karna tangisannya .

"Leaaa... tiba-tiba suara yang tidak asing baginya menyapa .

Lea menghapus air matanya dalam keadaan kepala sedikit menunduk . Lalu dia menengadahkan kepalanya ke arah suara tersebut .

"Zaaaa ....

Senyum itu terpampang jelas dari bibir Lea melihat lelaki yang masih dicintainya akhirnya datang . Lea bangkit dari duduknya dan memegang tangan Reza . Memastikan bahwa ini bukan mimpi .

"Kamu sama siapa kesini Za ? Tanya Lea dengan wajah yang berbinar kebahagiaan .

" Aku sendiri, jawab Reza . Kamu ngapain disini Le ? Mana suami mu ?

"Aku sendiri Za . Aku sengaja nungguin kamu setiap hari disini supaya aku bisa ketemu kamu . Aku rindu Za, aku rindu kamu . Dari awal perjodohan itu, aku ngga pernah mencintai lelaki itu . Dan aku pun ngga pernah bisa menjalankan kewajiban ku sebagai istri padanya .

Lea menangis dan meyakinkan Reza kalo dia cuma mencinta Reza . Lea menggenggam tangan Reza erat .

"Le... lelaki itu suami mu . Dan kalo boleh jujur, aku pun sama masih mencintai kamu . Ngga akan mudah untuk aku melepaskan 6 tahun hubungan kita gitu aja ke orang lain . Tapi aku berusaha . Aku sama seperti dia, seorang laki-laki . Aku ngga mau menyakiti dia . Kalo aku mau membencinya, aku sadar ini bukan kesalahannya . Ini kesepakatan antara kedua orangtua kalian . Dan dia sebagai anak hanya ingin membahagiakan kedua orangtua .
Le, jadilah istri yang baik untuknya . Meski bukan aku suami mu, tapi kamu tetaplah seorang istri sekarang .

Reza memang dikenal laki-laki yang bijak, lembut dan serba pengertian. Itu alasan Lea tidak bisa lepas dari cintanya . Namun Reza pun tidak bisa berbuat hal yang harus membuat Lea tampak durhaka pada suami dan kedua orangtuanya .