~ • bag 2 : terke-jud • ~

78 22 15
                                    

mulmednya silahkan diputer
biar lebih ngena hehe

Happy reading ♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naya kesandung tali sepatu dan dahinya kebentur keras sama dahi si kakak kelas.

Udah kesrimpet kejedot jidat kakak kelas lagi duh gue malu jingan, batin Naya.

"Bunda.... " Kata si kakak kelas sambil memegang dahinya.

Abis kejedot manggil bunda, ih kok gemes >_<, batin Naya.

Kakak kelas tadi masih megangin dahinya sendiri, natap Naya tajam lalu ngomong, "Sakit tau, untung jidat gue kagak benjol. "

"Maaf kak, gue teledor, mau gue bantu ke uks? Atau gue ambilin kotak P3K ? Aduh maaf kak, maaf." Kata Naya dengan senyum canggung.

"Gausah ke uks, bantu gue nyerahin ini tumpukan buku ke Bu Rika aja." Masih natap tajam Naya.

"Oke sini kak gue bawain semua. "

"Yaudah nih, sekarang lo tinggal ikutin gue ke meja Bu Rika. " Sambil ngasih itu tumpukan buku ke Naya.

Beratnya ga manusiawi anjy, ga jadi gemes gue, yang ada pen nonjok ni orang, songong banget jadi kakel, batin Naya.

Ngerjain orang seru juga padahal kejedot kagak ada sakit-sakitnya hehehe, batin si kakel.

"Nama lo siapa ?" Tatapannya tetap tajam.

"Naya kak."

"Kenalin gue Jungkook, tapi orang-orang biasa panggil gue Deba Bara kalo g gitu Aldera."

Cih orang gue g nanya -_- untung cakep eh, batin Naya.

"Nah udah sampe, cepet lo taruh situ abis itu nanti pulang sekolah ikut gue ga ada bantahan, bye. "

"Whut ? Pulsek g bisa kak guenya asli suer. "

"Ini Pernyataan bukan Pertanyaan."

"Au ah gelab. "

Mak nanti pulang sekolah anakmu ini mau digondol kemana ╥﹏╥, batin Naya gak terima.







"Setdah lama bener tu bocah-_-" Sebal Soobin.

"Hilih bicit_-" Naya nyaut.

"Kemana aja lo lama bener_-" Kata Soobin sambil noleh ke arah Naya.

"Kepo"Kesal Naya.

"Tiba-tiba pengen deh nampol mulut lu, "cibir Soobin.

"Ada gue peduli gitu? "

"Sabodolah, udh sini deketan katannya mao makan bareng. " Dengus Soobin.

"Kapan coba gue bilang gitu? Lo ngarep ya '∀`?

"Amit amit_-"

Jangan tanya mereka dimana, tentu aja mereka di kelas. Mereka jarang banget ke kantin, tempatnya terlalu ramai kata mereka. Lebih baik di kelas tenang, bersih, ga sumpek, uh syurgawi.

Jadi, mereka selalu bawa bekal, tapi hari ini Soobin lupa bawa karena tadi Si Soobin bangunnya kesiangan, untung Naya bawain susu almond sama roti, mungkin kalau Naya lupa bawain Si Soobin sekarang pasti pucat kelaparan.

Banyak orang yang tetap ngira kalau mereka pacaran tapi nyatanya hubungan di antara mereka cuma persahabatan gak lebih.

Musnahlah pepatah yang bilang kalau persahabatan laki-laki dan perempuan bakal numbuhin rasa cinta. Karena hal itu gak berlaku bagi mereka berdua.

"Eh Nay napa lu lesu gitu? Ambeyen? "

"Mulutlu minta disobek ya bin," kesal Naya.

"Ampun nyai, Subin cuma nanya," kata Soobin sambil berakting sungkem.

"Bin."

"Hmm."

"Sub."

"Hm."

"Subiinn."

"Hmm."

"Ubinnn."

"Apasih Nay? Orang makan juga."

"Ubin hiks..huhu Ubin..... "

Naya yang tadi marah-marah tiba-tiba berkata pelan sambil memeluk leher Soobin.

"Weh napa mewek? Kesambet? "

"Yakali."Sambil tetap meluk Soobin.

"Dasar labil, trus kenapa? "

"Tadi gue nabrak kakel :"( trus pulsek nanti disuruh ikut dia, huuuaa gue takut dimintai pertanggung jawaban(╥﹏╥)."

"EMANGNYA LO NGEHAMILIN DIA."

"Kalo lo lupa, gue cewek bego mana bisa ngehamilin cowok! "

#no_ngegas_nolaip

"Kalo gitu, ngapa lo takut kan lo udah berani jujur ples berani tangungg jawab. Positip tingking ae Kunay, semuanya bakal baik-baik aja percaya deh sama gue,"sambil puk-puk punggung Naya bermaksud nenangin itu cewek.

"Gakpapa beneran kan Bin?. "

"Iya gpp, dah gausah cengeng, tenang si cowok yang lo ceritain gak bakal minta pertanggungjawaban aneh-aneh kok, sekarang lepasin pelukannya, leher gue kegenjet. " Ingat mereka masih dalam posisi pelukan.

"He he he sorry dan makasih nasehatnya Ubin. "




▶▶skip pulang sekolah






dung ding dong ding dong
see you tomorrow morning when you happiness day





Bel pulang sekolah udah bunyi, butuh perjalanan sekitar 3 menit buat sampai ke gerbang sekolah. Naya nungguin si kakel dengan keadaan jantung yang berdisko. Ia takut dimintai pertanggung jawaban. Gak lama kemudian...









"Naik." Kata Deba.
Sepeda bermerk Trek Butterfly Madone terparkir dihadapan Naya.

Anjrr sepeda 7,2 miliar(╥﹏╥), batin Naya tercengang.

"Cepet. "

"E-ee-eh iya kak. " Naya pun pasrah, akhirnya ia menaiki sepeda itu dengan perasaan ketar-ketir, intinya takut dia tuh.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yo yo yo
Makasih vote coment nya :)
Jangan Lupa Voment lagi yak ngeheheeʕ•ﻌ•ʔ

Kalo mau saran dan kritik
Gapapa ungkapin aja

Biar ana tau kesalahan ana
Dimana dan bagian apa
Terima Kasih 🌾

TWiSTKOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang