Catatan Hati Seorang TKW Part 3

446 16 1
                                    

Catatan Hati Seorang TKW #part 3

Hari ini aku tidak bekerja, karena tubuhku sakit semua, cap merah bekas pukulan gesper yang dilakukan Rahaf subuh tadi terlihat menakutkan. Uzza, suami Rahaf berniat mengajakku kerumah sakit untuk mengobati luka-lukaku, namun Rahaf mencegahnya, ia beralasan, jika aku dibawa kerumah sakit, maka pihak rumah sakit akan melaporkannya ke polisi karena telah menyiksa aku. Akhirnya Uzza tak jadi membawaku kerumah sakit, ia hanya memberikan obat oles yang aku tak tahu namanya untuk mengobati luka memarku.

Hari-hari yang kujalani dirumah Rahaf semakin lama semakin menakutkan, bukan hanya makian dan pukulan yang kuterima, namun perlakuan menjijikan kerap kali menimpaku, aku hanya dikasih makan siang hari, itupun sisa-sisa bekas makan mereka, aku tak tahan, aku ingin pergi dari sini, tapi bagaimana caranya? Aku tak tahu.

Suatu malam, selepas aku membereskan sisa makan malam, Rahaf memanggilku untuk kekamarnya, kebetulan sekali malam ini semua anak-anak majikanku sedang menginap dirumah sepupunya, jadi dirumah hanya ada aku, Rahaf dan Uzza. Sebenarnya aku heran, kenapa tiba-tiba Rahaf menyuruhku kekamarnya, padahal biasanya jika ada Uzza dikamar, aku tak boleh masuk kekamarnya apapun alasanya, tapi malam ini berbeda. Ia menyuruhku datang kekamar.

Aku mengetuk pintu kamarnya, lalu terdengar suara Rahaf dari dalam menyuruhku masuk, dengan rasa takut kubuka pintu kamar Rahaf, begitu kakiku melangkah masuk, Rahaf langsung menjambak rambutku, hingga hampir membuatku tersungkur, kemudian ia menarik tangan kananku dan memasukannya kedalam lubang borgol, lalu lubang borgol yang satu lagi ia masukan kedalam besi kaki tempat tidur, sehingga membuatku tak bisa pergi kemana-mana.

Aku terkejut, dengan penuh rasa takut aku berkata.

"Ampun madam, salah saya apa?"

"Diam kamu" jawabnya sambil membentak aku. Lalu kulihat ia menghampiri Uzza yang sedang duduk di ranjang, tak lama kemudian Rahaf langsung mencium Uzza dengan beringas, dan merekapun bergumul diranjang dengan liar tanpa memperdulikan kehadiranku disana.

Aku menunduk melihat mereka bercumbu, sungguh tak bermoralnya mereka, rutukku dalam hati, melihat aku menunduk, Rahaf menghentikan cumbuannya kepada Uzza, lalu ia menyuruh Uzza membuka seluruh pakaiannya sembari ia juga membuka pakaian yang dikenakannya. Aku semakin jengah melihat kelakuan mereka.

Tanpa aku duga, Rahaf mendekati aku, lalu memaksaku untuk melihat mereka bercumbu, aku menolak, namun Rahaf tetap memaksaku, karena aku terus menunduk, akhirnya Rahaf kesal, diambilnya tali tambang, lalu diikatkanya ujung tali keleherku, dan ujung yang satunya ia ikat ke tiang atas tempat tidur yang terbuat dari besi hingga leherku tak lagi bisa menunduk karena tertahan oleh tali tambang.

Kemudian mereka melanjutkan bercinta, aku memejamkan mata, tak ingin melihat mereka, namun teriakan dan desahan Rahaf tetap terdengar begitu keras ditelingaku. Aku hanya bisa berdoa dalam hati, semoga ini semua cepat berlalu dan Rahaf tak memaksaku untuk ikut dalam permainan mereka.

Catatan Hati Seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang