Malam itu.
ya malam itu,malam yg tak akan membuat wanita itu tenang saat mengingatnya,malam yg akan membuatnya gelisah dengan perasaan yg membuncah. bahkan hanya dengan memutar kembali segelintir memori itu seluruh tubuhnya sudah bereaksi
"hell apa ini keringat?,kenapa tubuhku jadi sensitif padahal aku hanya memikirkannya,atau memang dia yang terlalu berpengaruh untukku?ohh.. kenapa segala sisinya mendominasi!!"
mengeratkan cengraman pada segelas minuman merah pekatnya sambil mendesis halus rupanya cukup mendefinisikan betapa gelisahnya gadis kim itu. ehh! aku lupa ia sudah melepas gelar gadis nya saat 'malam itu juga' ,sepertinya ia mulai melebarkan senyumnya setelah menipiskan bibirnya dari tadi,sangat jelas bahwa ia tak bisa mengontrol euphoria yg meledak-ledak disaat yg bersamaan
mengubah ekspresi mendadak menjadi tajam dan menyeringai hina kim jisoo lantas berujar lirih.. sangat lirih
"apakah aku harus memanggilnya untuk hasrat bodohku yg kembali lagi?"
yups seringai hina tadi ditujukan untuk dirinya sendiri karna sebuah ide konyol yg tiba-tiba melintas di otaknya.
sial!semua gara-gara ereksi tubuh ini,konyol memang tapi memang kenyataanya ia tak bisa berhenti berpkir entah kenapa ada saja suatu hal yg memancingnya untuk membuka sesi berpikir lagi.
mengabur entah kemana tiba-tiba tatapan itu kembali meredup bersama usapan lembut yg semakin hangat ia rasakan di tangannya, dan saat iris matanya mencari tau siapa yg mencoba mengusiknya dihari bebas ini rupanya cukup membuatnya tegang seketika,ia ingat betul paras rupawan ini, tidak bagaimana ia bisa lupa jika yg dihadapannya kali ini punya hubungan dengan yg ada dikepala nya tadi
"ow kim taehyung ssi aku pikir kau tak akan tertarik untuk kembali"
melunak lantas berucap santai kim jisoo tau betul cara mengendalikan dirinya kembali
"cukup sarkas untuk menyindirku nona,namun bukankah sangat bagus bila aku menunjukkan ketertarikanku dengan eksistensiku hari ini"
gotchaa!
kim jisoo tau benar tujuan dan maksud inti dari kalimat tersebut"aku pikir kau benar-benar tidak beruntung tuan karna aku tidak dalam jam kerja saat ini,cukup disayangkan sebenarnya melihat celanamu yg sudah mengetat saat ini"
melirik pusat lelaki itu dengan kemenangan kim jisoo mulai membasahi bibir,ohh taehyung tau benar maksud dari ucapan serta gelagat menggoda tersebut
"baiklah nona rupanya aku perlu sedikit melobangi kantongku untuk malam yg tak akan tergantikan nanti"
kim jisoo terpanah sesaat melihat senyum itu,kembali mengingat sesuatu kim jisoo seolah terbelenggu suatu alarm saat ia tergoda sesuatu
"rupanya kau sangat mahir memahami seseorang dalam satu kali pertemuan tuan kim,baiklah aku akan menyerahkan diriku padamu malam ini"
harus ada yg mengingatkan taehyung bahwa memang se menggoda itu seorang kim jisoo,terbukti bahwa saat ini taehyung menggeram manahan hasrat untuk tidak segera menyeret wanita itu ke singgahsanannya
'stay calm junior',mengucap mantra dalam hati taehyung langsung mengulurkan tangan pada wanitanya bersiap meninggalkan tempat panas ini menuju surgannya nanti,ohh bahkan alam bawah sadarnya ikut tidak sabar menanti
menerima uluran si pasangan saat ini jisoo lantas turun melenggok penuh pesona mengikuti tarikan taehyung dengan pasrah,bukankah itu memang perjanjiannya tadi
'menyerahkan diri'
fin
##♥#########################♥##
anyyeong yeorobun aku gatau nih kenapa tiba-tiba sok ngide bikin story😌
but thank u so much yg emang menyempatkan untuk hadir doang atu sekedar baca judul😂
KAMU SEDANG MEMBACA
illegal
Fanfictionia tak pernah mau menyerah...namun seolah takdir memang sudah tertulis,kim jisoo memang harus mengikuti alurnya.setidaknya sampai ia merasa cukup puas,namun bagaimana jika pelengkap untuk kata 'cukup' itu malah membuatnya tak pernah puas?bisakah ia...