Sinar mentari langsung menerobos kaca jendela saat tirainya disibak dengan perlahan"eungh,bunny ini masih pagi,kemarilah aku masih butuh kehangatan"
"no!you must wake up kim,lagian apa cahaya nya kurang panas sampai kau masih menganggap ini pagi?"
"oh c'mon bunny,just one round ya?ya?ya?"
"you really crazy kim,masih kurang saja semalam huh?cepatlah bersiap lalu kita sarapan bersama,kalau kau lama sarapanlah sendiri!"
"hm...okay-okay,but one morning kiss?"
kim jisoo melirik taehyung dengan tajam,lalu dengan cepat meraih tas di sofa
"fine,i'm wake up ok?don't go without me!"
taehyung memasuki kamar mandi sambil berlari
Kim jisoo keluar kamar lalu mulai menata piring dimeja makan,ia menyempatkan masak sarapan untuk mereka berdua,dan itu karna kim jisoo tau bahwa seorang kim taehyung tinggal sendiri di mansion mewah ini,padahal ia pikir taehyung tinggal bersama orang tuanya atau setidaknya para maid,namun ternyata si kim mengatakan bahwa ia lebih suka hidup sendiri,kim jisoo juga baru tau bahwa lelaki yang bersama nya sekarang adalah orang yang pernah bertemu dengannya dulu
~flashback on
deru nafas bersautan terdengar begitu eksotis diruangan luas ini,ditambah erangan wanita dan desisan pria yang terdengar senakin jelas memperlihatkan kenikmatan yang menderu
cengkraman sang wanita menguat diiringi getaran hebat di tubuhnya
"tunggu jish-aku juga-ohh-ohh"
menghentak lebih dalam kim taehyung mendekap tubuh si mungil
hening.
mereka masih memgatur nafas satu sama lain,sebelum jisoo mulai memecah keheningan
"kau tadi memanggil namaku?atas dasar apa?"
kim taehyung mendongak menatap wajah penuh peluh kim jisoo yang terlihat semakin menawan
"kau sungguh lupa padaku jis?"
kernyitan di dahi jisoo mulai muncul,selama ini tidak ada yang memanggilnya kelewat akrab seperti itu,semua rata-rata memanggilnya dengan embel-embel nona
"maksudmu?"
kim taehyung terkekeh sejenak lalu beralih menyelipkan helaian rambut kim jisoo perlahan
"mau ku ceritakan kisahnya?"
"jika lama maka lepaskan dulu yang dibawah"
kim taehyung tergelak setelah mendengar jawaban jisoo,ia sampai lupa melepas penyatuannya,ya bagaimana lagi,burung mana yang tak betah di sangkarnya?
"'hyungie',kau tak ingat panggilan manis itu?"
kim jisoo membenarkan posisi setelah taehyung melepas penyatuannya,arah matanya menelisik sesuatu yang lain sambil mengingat sesuatu
"eh tunggu!jangan-jangan kau-?"
"great!,ya aku si anak tengil di pemakaman itu"
"bagaimana bisa- maksudku kita?"
anggaplah jisoo sangat bingung sekarang banyak pertanyaan yang malah makin bercokol setelah si kim mengungkap identitasnya,jisoo tak mudah melupakan sesuatu,ia hebat dalam urusan ingatan
"setelah puas menjaili paman yang mabuk disana dulu aku segera ingin menemuimu lagi,namun aku malah menemukan mu dalam keadaan pingsan dan dikrumuni banyak orang,aku khawatir dan memutuskan untuk mencari tau tentangmu lewat sekertaris ayah dan eum.... aku mulai terus tertarik tanpa sengaja"
KAMU SEDANG MEMBACA
illegal
Fanfictionia tak pernah mau menyerah...namun seolah takdir memang sudah tertulis,kim jisoo memang harus mengikuti alurnya.setidaknya sampai ia merasa cukup puas,namun bagaimana jika pelengkap untuk kata 'cukup' itu malah membuatnya tak pernah puas?bisakah ia...