-PROLOG-

200 11 0
                                    

Latar menunjukan suasana kelas yang masih sepi. Namun sudah ada beberapa penghuni kelas yang datang. Lelaki tampak usia 20 tahun sedang membaca beberapa buku textbook kedokteran yang tebalnya bisa menjadi penghalang pintu kelas. Sambil mendengarkan beberapa record dosen yang memberikan lectur kuliah kemarin.
Tak berselang lama, pintu kelas didiorong. ada seorang perempuan yang tampak masih muda memakai baju merah, rok batik dan jilbab hitam. ia membawa backpack dan totebag di tangan kirinya. Ada juga jas lab yang tidak di lipat tersampir pada lengan kanan nya.
Langkahnya cepat, ia memilih bangku paling pojok di barisan ke-2.
Dengan nafas ngosh-ngosan ia duduk. menyusun barang yang ia bawa. lelaki tadi tampak sedikit terusik dengan kedatangan perempuan ini. Ia hanya menatap sekilas namun tidak memperhatikan.

Namun, pandangan lelaki itu kembali menatap wanita itu karena teriakan hebohnya.
"ASTAGAAA YA TUHAN >< PROPOSAL BIMBINGAN KETINGGALAN DUH GIMANA HIKSS!!!"
ucapnya sambil duduk dan menendang kursi di sekitarnya.

"Heh.. bisa diem gak? Ini masih pagi dan gaada orang. kalo bicara jangan teriak-teriak." Ucap Lelaki itu ketus.

"Proposal nya ketinggalan gila! Heh kamu itu sekelompok sama aku kan? HOII kenapa diem aja ga pedulii. bantuin nihh buat ngeprint ulang di Fotokopian" Jawab perempuan itu sambil mencari sesuatu di dalam pouch kuning nya yang bertuliskan Hey. Hadiah dari ulang tahun ke-18 nya.

"Ga gue lagi ada kerjaan. enak aja. ngeprint sendiri aja sih." Ucapnya sambil kembali melanjutkan rutinitasnya.

Perempuan tadi berkacak pinggang langsung menghampiri lelaki itu sambil memba FD

"Ayolah tolong duluu. kalo lo mau belajar gue juga belum belajar buat tutorial hari ini! Modul Skill Lab aja belum gue baca bener-bener. Ini tugas satu kelompok lho. Bantuin!!"
kata Perempuan itu sambil menggerakan kursi lelaki itu.

Namun, orang yang diajak berbicara tidak bergeming.
"Gaada perasaan. Dasar kamu ga pake otak"
Itulah ucapan dari Rania Zalika Anastasia saat ia sedang kesal dan tidak di hargai. Sambil mengepalkan tangannya kencang

"Bukan ga kepake, lagi males aja pake otak."Ucap Ananda Faqih Syailandra tanpa rasa bersalah

"Oke, Lihat ya kamu Nanda! kalo proposal ini ga beres kamu ga bakalan dapet IPK sempurna! aku bakalan ngalahin kamu! aku juga bisa dapet IPK sempurna!"
ucap Rania sambil berbalik badan dan keluar dari kelas.


Author notes

HALO SEMUANYAAA. PROJECT BARUU AKU NIHH!!!
KIsah ini 40% kisahnya author, 60% nya hasil ke-haluan atau imajinasinya author.
Jadi disini bakalan diceritain kisah Rania dan Anan. Dua orang yang musuh bebuyutan. Rania mahasiswa aktif di kelas dan angkatan namun IPK nya hanya standar. sedangkan Anan, mahasiswa yang biasa-biasa saja dan sangat santai namun IPK nya memuaskan! Oleh karena itu, mulai detik dimana akhir kisah berlangsung sejak itulah pertarungan mereka dimulai.
Berhasil gak ya si Rania ngejer IPK Sempurna ditengah kesibukannya yang se-abrek abrek?


Tunggu kelanjutannya ya!
Selamat membaca!
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA
menghargai karya authorr :))

Selamat Mondaay
24.02.2020

OHIYAAA

Ceritanya bakalan update tiap AHAD!

Kok seminggu sekali sih thorr?

iya bambang. Gue sabtu pun masih kuliah tetep sampe soree jadi gitu deh :))

Jangan nunggu yaa!  hehehe (Pede banget author)

Salam hangaat - Rereaa ><

DIENCEPHALON [Medical Student Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang