Chapter 3| Meet you

609 271 262
                                    

Tidak menunggu lama setelah membaca balasan Ashraf bahwa pemuda itu segera kesana,
Akhirnya tampak dari kejauhan kurang lebih 50 meter terlihat pemuda yang 1 tahun ini telah dirindukannya berjalan tergesa gesa menuju tempat dimana keluarga Ainsley menantinya.

Natasya yang sudah tidak sabar melampiaskan kerinduannya kepada sahabat nya itu, terpaksa harus berlari kecil menghampiri sahabatnya dan langsung memeluk perut pemuda kesayangannya, tubuh nya yang pendek membuat nya tidak dapat menjangkau keseluruhan badan sahabat nya itu.

"Raffffffff!!!!! Akhirnyaaaaaaaa!!  I Really Miss u!! So Muchhhh!!"  Natasya tak henti henti nya mempererat pelukannya.

Asyraf yang gemas dengan tingkah cewe kesayangannya itu segera membungkukkan badannya dan membalas pelukan hangat itu..  Cukup membantu menghangatkan perutnya yang kedinginan.

Kurang lebih 3 menit mereka berpelukan, pelukannya pun mengendur, dengan sigap Asyraf mencubit pipi Natasya dengan gemasnya, tidak perduli rintihan dari sang dara.

"Misss u tooo gembulll!!"

"Awwhh!,  Happy ga? 'Cewe' kamu udah disini loh!" Tanya nya dengan penuh senyuman lengkap dengan puppy eyes nya.

"Banget" jawab Ashraf sembari mengelus kepala gadis itu.

Manis sekali.

"Entar lagi acara peluk pelukannya gimana?  Tuh keluarga kamu udah nungguin, kasian.. Dingin."

"ahh cape ahh..  Tau ga sih?  Lari nyusulin kamu dengan kaki beku gini,  cape tau!" celoteh Natasya dengan manjanya.

Tanpa menjawab apapun, pemuda yang sangat di rindukannya itu dengan sigap langsung menggendong nya ala ala bridal.

"nahh gini kan ga capek, Nyaman!" Lirihnya.


******


02:25

Taxi yang di tumpangi telah berhenti di tempat yang mereka tujui,  Apartemen mr. Alison.
Segera mereka turun dari taxi dibantu oleh supir menurunkan beberapa koper.

"Raf, Ca... Kok blum turun?" tanya Elena dari arah luar.

"bentar tan... Acha nya ketiduran." sahut Ashraf.

Melihat Acha yang sedang tertidur pulas di pundak nya, rasanya ia tak tega membangunkannya.

"kecapean banget ya kamu?" bisik Ashraf sembari mengelus lembut pipi bunny sahabatnya itu.

Karena tak tega membangunkan sang princess, mau tidak mau Ashraf turun tangan lagi menggendong Natasya ala ala bridal.
Zeke dan Elena merasa tidak enak tapi Ashraf sudah mengatakan bahwa tubuh Natasya kecil jadi gak papa, ringan katanya.

"Bucin.." Fahri yang melihatnya hanya geleng geleng kepala.

"Rii.. Tolong pencetin lantai 24" seru Ashraf, karna tangannya tak bisa memencet lift di karenakan tangannya yang sibuk menahan badan Natasya agar tidak jatuh.

Segera Fahri memencet tombol nomor 24, tak lama lift pun terbuka.

Mereka sampai di depan pintu nomor 212.
Lagi lagi Ashraf meminta tolong pada fahri untuk memencetkan password pintu apart nya.

"Malam ini kita nginep disini dulu ya Raff... Entar siang kita langsung ke hotel kok." jelas Zeke ke Ashraf yang sedang menidurkan Natasya di sofa ruang tamu nya.

Everything is Chaotic  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang