Chapter 7| Kesal (cast Natasya)

367 146 176
                                    

Say Hii to kesayangannya Ashraf!!! 😍 Achaaa duhhh... aku gemeshhh😭😍😍

"Aku pulang" lirih gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku pulang" lirih gadis itu.

Natasya membalikkan badannya 180 derajat membelakangi Ashraf dan segera melangkah menjauhi tempat dimana Ashraf dan Beby sedang berdiri.

Beby tersenyum puas, melihat Natasya yang sudah berjalan menjauh.

Ting... Ting... Ting...

Ashraf yang hendak mengejar Natasya mau tidak mau harus mengurungkan niatnya, karena bell sudah berbunyi, ini hari pertama nya masuk kuliah dirinya tidak mau telat, tapi dia juga tidak tega melihat Natasya yang sudah mulai menghilang di tengah keramaian orang orang yang berlalu lalang. Ashraf berfikir keras.

"Rafff... Hayukk kok bengong sih? Ga denger bell?" tanpa permisi, Beby langsung menarik tangan Ashraf.

Ashraf menghela nafas, ia hanya mengikuti Beby yang mulai meariknya menuju kelasnya.

****

14:30

Ashraf segera keluar dari wilayah universitasnya dengan sedikit berlari, 30 menit yang lalu kelas kursus Natasya sudah bubar, Ashraf berniat menjemput Natasya dan membujuk sahabatnya itu agar tidak ngambek lagi,  semoga saja gadis itu masih ada di tempat kursusnya.

"duhh Cha... Salah aku apa sih? Kok tiba tiba jadi gini. Angkat dong telponnya!" batin Ashraf, sambil berjalan menuju halte trem ia sudah menelpon Natasya lebih dari 12 panggilan, tak ada satu pun yang dijawab oleh Natasya.

Ashraf sudah sampai di halte Trem, kebetulan Trem juga sudah muncul dan mulai membuka pintunya untuk mempersilahkan penumpang masuk, Ashraf segera masuk dan berdiri di dekat pintu sembari memegang pegangan yang menggantung.

"Ashraf!" seseorang menepuk pundak Ashraf, Ashraf sontak menoleh melihat pelaku penepuk pundaknya.

"Beby? Ngapain?" Ashraf heran melihat Beby yang tiba tiba sudah berada dalam trem yang di tumpangi dirinya.

"lagi mandi! Yah lagi naik trem lah, kan mau pulang. " gurau Beby dengan matanya yang berbinar.

"Oo gitu" lirih Ashraf sembari mengeluarkan benda pipih di sakunya dan mulai memainkan jarinya di atas benda itu.

"Rafff... Mau kemana?" tanya Beby yang merasa di cuekin.

"mau jemput Acha" jawab Ashraf tanpa menoleh ke arah sang penanya.

Everything is Chaotic  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang