Chapter 8| Sibling (cast Fahri)

260 108 137
                                    

Say Hii to si tengilll Fahri!!!😍😘
Duhhhhhhhh Cogan imudquuu!😌❤

Say Hii to si tengilll Fahri!!!😍😘Duhhhhhhhh Cogan imudquuu!😌❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galata Tower.

Sesampainya di tempat tujuan, Ashraf langsung menurunkan Natasya dari gendongannya. Natasya yang kesal karena Ashraf membopongnya. langsung menginjak kaki Ashraf dengan sentakan yang keras, membuat pemuda itu meloncat loncat sembari mengangkat kaki kirinya yang diinjak oleh Natasya.

"Awwhh... Awwhhh... " jerit Ashraf.

Natasya tersenyum puas.

Beby yang tidak tega melihat Ashraf kesakitan, langsung berlari menghampiri Ashraf sembari memegang pinggang Ashraf, membantu pemuda itu berdiri normal.

"Raf... Kamu gak papa? Kaki nya gak papa?" tanya Beby khawatir.

"lebay..." lirih Natasya sembari memutar bola matanya jengah.

Ashraf langsung melepas tangan Beby yang melingkar di pinggangnya dengan halus.

"gak papa, ga sakit kok... Kayak diinjek semut doang ini mah. " titah Ashraf sembari merangkulkan tangannya di pundak Natasya.

"Gausah pegang-pegang! Belom muhrim!" ketus Natasya sembari menepis tangan Ashraf yang berada di pundaknya.

"Belum muhrim? Ccciiieeehhh... Kode keras minta di halalin nihhh, sabar ya... Nungguin abang halalin dedek." goda Ashraf sembari menoel noel pipi Natasya dengan telunjuknya.

"Ehhh typo, maksudnya bukan muhrim!!!" ralat Natasya dengan wajahnya yang seketika blushing.

Ashraf yang gemas dengan wajah Natasya yang merona, langsung mencubit pipi Natasya dengan keras, membuat sang dara merintih kesakitan.

"Awwhh!! Gausah cubit-cubit pipi aku! Cuma pacar aku yang boleh gemash dengan pipi chubby aku!" ketus Natasya dengan pandangan horror ke arah Ashraf.

"tuh kannn kode lagi! Biar cepet-cepet di tembak sama aku, kenapa? Pengen banget yah, dipacarin sama cowok ganteng kayak aku?? Cieee..." goda Ashraf lagi sembari mengacak pelan rambut Natasya.

Natasya merutuki mulutnya sendiri, mulutnya benar benar harus di filter dulu sebelum ngomong.

Karena sebal dengan Ashraf, Natasya langsung meninggalkan Ashraf yang sekarang tengah berdiri bersamanya di tengah-tengah orang-orang yang sedang mengantri membeli tiket masuk ke Galata Tower.

"Chaaa.. Mau kemana?? Nanggung ini, udah ngantri juga." teriak Ashraf.

Natasya terus saja menerobos orang orang yang sedang mengantri, tanpa peduli oleh Ashraf yang sedang memanggilnya.

"eehh... Lo mau kemana?" tanya Beby yang sedang membeli cotton candy dekat antrian pintu masuk.

"mau pulang." jawab Natasya ketus, sembari mengeluarkan ponselnya dari tas mini nya.

Everything is Chaotic  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang