1

2.4K 106 1
                                    

Sinb terbangun dari tidur panjang nya
Mengerjap kan matanya karena matahari menerobos masuk ke tirai kamar

"Eugh" lirik sinb kearah jam
Ia berjalan menuju kamar mandi membersihkan kan dirinya bersiap berangkat kesekolah

15 menit membersihkan diri
Sinb keluar dari kamar mandi nya dengan seragam yang sudah terpakai

Jangan lupakan riasan wajah yang terlihat natural bahkan aura nya tampak jelas
Wajah bak dewi yang siapa saja melihatnya terpana
Senyum yang indah
Hampir dikatakan sempurna untuk seorang hwang eunbi di mata seseorang

Sinb turun ke bawah menuju ruang makan
Disambut oleh beberapa pelayan yang telah berdiri di ruang makan dengan rapih
Sinb hanya menampilkan ekspresi dingin
Hal biasa bagi sinb mengingat orang tuanya tak dekat dengan nya

"Silahkan nona muda" ucap pelayan sembari menarik kursi untuk mempersilahkan sinb duduk
Sinb hanya tersenyum tipis

Mereka melanjutkan makan dengan sangat tenang
Sinb berdiri ia sangat tidak betah melihat keadaan seperti ini bahkan baginya lebih baik mereka pergi bekerja dari pada harus seperti ini

"Duduk hwang"ucap donghae dingin
Dibalas tatapan dingin sinb
Dia lebih memilih diam tak berkutik dibandingkan berbicara sungguh ia sangat malas

Tak ada jawaban sama sekali dari sinb akhirnya donghae emosi
"Kubilang DUDUK HWANG SINB!"Emosi donghae menggebrak meja makan
Jessica terkejut, lantas ia menenangkan suami nya lalu beralih menatap sinb dengan tatapan iba
Terlihat jelas raut wajah sinb seakan ia menahan tangis

"Lebih baik  pergi daripada harus bertengkar dengan seorang gila harta"

Sinb berjalan mengambil kunci mobil

"Tenanglah sayang"ujar jessica menenangkan donghae
"Mianhe.. Aku hanya lelah"
Dibalas anggukan oleh jessica

•••••••

Sinb menjalankan mobil nya dengan raut wajah tak bisa dijelaskan
bahkan jika bisa meminta ia jelas lebih baik tidak ingin di lahirkan

Tanpa disadari sinb telah sampai kesekolah nya ia memakirkan mobil mewahnya ke parkiran sekolah

Ia turun dengan wajah khas nya Dingin, tajam, cuek, datar ysng menggambarkan sinb sekarang dengan tatapan penuh mangsa membuatnya ditakuti oleh semua murid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia turun dengan wajah khas nya
Dingin, tajam, cuek, datar ysng menggambarkan sinb sekarang dengan tatapan penuh mangsa membuatnya ditakuti oleh semua murid

Sinb memasuki kelasnya mengedarkan pandangan nya mencari seseorang yang sudah pasti mangsanya

"Hei! Jung eunha"ujsr sinb menghampiri eunha
"Kerjakan pr ku kajja" sinb melempar buku ke atas meja eunha

Eunha dengan cept mengangguk patuh
Sinb tersenyum bahagia
Tak lama teman sinb datang

"Hey bi"
"Wae yer?"

"kajja ke rooftop biatkan sekecil itu mengerjakan pr mu mati bersenang senang"ucap yerin
Dibalas anggukan oleh sinb

Sinb dan yerin berjalan ke arah rooftop
Mereka mendudukan diri di dekat pembatas rooftop

"Kudengar ada murid baru"
Sinb menoleh
"Nugu?"
"Molla, kita lihat saja nanti"

Sinb mengangguk sambil melihat langit
"Ada masalah apa hwang?"
"Anieyo"
"Hm.. Kita udah berteman sejak lama gw tau sifat lu bi"

Sinb menoleh lagi ke arah yerin
Menghelas nafas, buliran air mata turun membasahi pipi sinb

Yerin iba melihatnya ia lantas memeluk sinb
"Katakanlah"
Sinb diam, Yerin seakan mengerti ia hanya menenangkan sinb dalam peluk nya

since 1975Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang