8.

695 84 0
                                    

Semakin hari kondisi Jisung semakin buruk. Ia semakin sering mimisan,dan sering pingsan. Rasa nyeri pada kepalanya juga semakin hari semakin terasa. Jisung juga sudah mulai lelah meminum obatnya. Ia memutuskan untuk pasrah.

Sekarang menutut Jisung yang harus ia lakukan adalah terlihat bahagia di depan sahabat-sahabatnya.
Walau pastinya rasa sakit tetaplah ada.

Seperti saat ini. Mereka sedang berada di cafe langganan mereka,lebih tepatnya cafe milik keluarga Changbin.

"HAIII SEMUAAAA JISUNG IN HERE!!!..mana red carpetnya?"ucap Jisung heboh saat memasuki cafe.

"Bukan temen gua asli bukan."ucap Lee Know.

"Gakenal gua gakenal..."ucap Seungmin.

"Bukan kembaran gua asli dah gak boonk."ucap Felix.

"Ih qalian semuah jaat sama dedeq icung-ie syedih hatikoeh."ucap Jisung seakan tersakiti,dengan nada sedih yang dibuat-buat pastinya.

"Astagaaa...saha ini hah?! Keluar dari badan Jisung!!"ini Hyunjin yang alay nya 11 12 sama Jisung.

"Heungghh..aing maung.." jawab Jisung.

Dan,yang lain hanya tertawa melihat tingkah konyol Hyunjin dan Jisung.

-ººº-

"Apa gua harus terus bohong ke mereka? Apa gua harus kek gini sampai nafas terakhir gua? Gua capek. Tapi gua gakuat buat bilang mereka."ucap Jisung.

Jisung sedang berada di balkon kamar Felix.
Jisung berencana menginap,karena ayah dan bunda ada di luar kota untuk beberapa hari kedepan.

Felix sedang di kamar mandi. Dan Jisung memilih ke balkon untuk merenung dan menenangkan pikirannya.

"Apa yang harus lu sembunyiin dari kita,Sung?"

----------

Happiness For The Last [[Han Jisung]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang