10.

761 82 3
                                    

Sudah satu bulan lamanya Jisung menahan sakit yang ia rasakan,dan tanpa ada satu orangpun yang tau,selain ia dan dokter.

Sebulan ini juga Jisung terus membuat sahabat dan keluarga nya bahagia.

Sampai akhirnya Jisung ingin mengajak semua sahabatnya,bersama dengan keluarga mereka untuk liburan di rumah neneknya.

Kalian masih ingatkan? Rumah yang ada berkas bukti sakitnya Jisung.

Dan saat ini semua orang sudah ada disana. Semua sahabat Jisung dengan orang tua nya.

Entahlah,Jisung hanya merasa hari ini adalah hari terakhir ia bisa berkumpul dan tersenyum bersama mereka semua. Sahabat dan keluarganya.

Di taman mereka semua berkumpul,memanggang jagung,daging,dan beberapa makanan lain. Intinya mereka berkumpul untuk bersenang-senang.

Setelah makan dan saling bercerita para orang tua berpamitan untuk tidur terlebih dahulu,sedangkan Jisung dan sahabatnya mereka sedang berbincang sederhana. Tidak,Jisung hanya menyimak dan tersenyum kecil melihat sahabatnya bahagia.

Kalimat sederhana muncul secara tiba-tiba dari mulut Jisung.

"Eum,gaes kalau misal gua pergi buat selama-lamanya kalian tetep bahagia kek gini ya,jangan sedih."

Semua sahabat Jisung tiba-tiba menjadi khawatir.

"Hei sung,lu kenapa?ada masalah? Sini cerita ke kita. Lu gak akan kemana-mana,dan gak akan pergi ninggalin kita."ucap Seungmin,mendekat ke Jisung dan memeluk sahabatnya itu.

"Mungkin hari ini saatnya kalian tau semuanya. Biar kalian gak terbebani. Gua cuma mau bilang,kalau besok atau lusa gua pergi buat selama-lamanya kalian jangan sedih. Percaya deh gua pergi dengan tenang kok,semua beban hidup gua bakal lepas,dan gua gak bakal ngerasain sakit lagi."

"Sssuutt...kak Jisung ngomong apa sih,Jeong gak suka. Kak Jisung bakal sama kita sampai kapanpun,kak Jisung gak bakal ninggalin kita." Jeongin yang termuda juga memeluk badan lemah Jisung.

"Gua bakal tunggu kalian disana. Kalian bahagia ya disini."ucap Jisung dengan senyum nya.

"Jisung,kamu gapapa?muka kamu pucet banget."tanya Felix.

"Gapapa kok,Lix."jawab Jisung dengan senyum,dan tiba-tiba semuanya menghilang dari penglihatannya.

Jisung pingsan.

Semua langsung panik,dan membawa Jisung ke rumah. Hyunjin dan Lee Know membangunkan semua orang tua.

"Jisung!! Sayang,bangun sayang Jisung..bangun..."

.----------

Happiness For The Last [[Han Jisung]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang