14.

821 78 0
                                    

Jisung sudah sadar. Setiap berkunjung maximal 3 orang,tidak boleh lebih.

Kali ini ada Ayah,Bunda,dan Felix yang masuk.

"Bunda,bunda taukan Jisung sayang bunda."ucap Jisung

"Iya sayang,bunda tau. Bunda juga sayang Jisung."

"Ayah,ayah juga taukan Jisung sayang banget sama ayah."

"Iya,ayah tau itu. Ayah juga sangaatt sayang sama Jisung."

"Felix?"

"Iya sung,gua juga sayang kok sama lu:)"

"Kalau Jisung pergi,kalian jangan sedih ya. Karena kalau Jisung pergi masih ada Felix buat ayah sama bunda. Felix kan twins nya Jisung,maka sama aja kan?"

"Jisung,gaboleh  gitu. Jisung bakal sehat,dan Jisung sama Felix tetep twins dan akan tumbuh bareng. Yakin sama Felix!"

"Enggak Lix,Jisung harus pergi. Jisung udah gakuat. Ini sakit banget,udah cukup rasanya aku nahan ini semua. Aku udah gak kuat. Kalau Jisung pergi,maapin Jisung ya. Kalian jangan sedih. Jisung tetep ada kok,ada di hati kalian."

"No,Jisung akan tetap sama kita. Itu permintaan Felix. Jisung bilang bakal nurutin semua permintaan Felix kan?turutin juga yang satu ini."

"Maaf lix,aku gabisa nepatin yang ini. Aku harus pergi."

Nafas Jisung semakin sesak.

"Jisung,kamu gapapa?aku panggilkan dokter ya."

"Bun,Maafin aku ya,saat aku pergi bunda sama ayah jangan sedih. Aku akan bahagia,dan tidak akan merasa sakit. Aku sayang bunda dan ayah."senyum manis terukir dari bibir pucatnya.

"Hikss...hiks.."

"Jangan menangis,aku akan tunggu kalian disana."perlahan tatapan sendu itu mulai menghilang,dan akhirnya tertutup sepenuhnya...

Tiit...tiiit...tiiiiiiiittt....

Garis lurus terlihat di layar detak jantung Jisung.

Dokter datang,dan menyatakan Jisung telah pergi. Untuk selamanya.

"JISUUNGGG...." teriak dan tangis semua orang pecah. Semua sudah tidak bisa menahan air mata mereka.

Tupai kesayangan mereka kini telah pergi,untuk selama-lamanya.

Happiness For The Last [[Han Jisung]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang