15.[END]

1K 88 8
                                    

Jenazah Jisung sudah berada dirumah nya.

Felix tidak pernah pergi meninggalkan jenazah sahabatnya itu. Sahabat dari bayi,twins-nya,musuhnya,tempat curhatnya,semua kehidupan Felix adalah dia. Tapi kini? Dia pergi.

"Lix,lu harus kuat. Jisung harus segera dimakamkan,biar dia tenang disana,Lix."ucap Changbin.

"Tapi,gua masih yakin kalau dia bakal bangun. Yakan sung? Lu gak bakal buat gua kecewa sama keyakinan gua kan? Sung,please jawab gua. Nistain gua sung.please,gua janji gak bakal marah sama lu sung. Lu mau apa? Lu mau chescake? Gua beliin sama tokonya sung. T-tapi lu bangun,please...hikss..hikss.."

Tangis Felix semakin menjadi. Semua kenangannya bersama sahabatnya ini terputar kembali.

Sudah dua hari Felix menangis,dan dua hari ia tidak makan.

Setelah jenazah Jisung dimakamkan,Felix masih tetap tidak mau pulang dan memeluk batu nisan sahabatnya itu. Semua sahabat Jisung menemani Felix.

"Jisung,gua yakin lu udah tenang disana. Kita disini bakal selalu inget lu. Lu bahagia ya disana. Sampai jumpa di surga nanti,tungguin kita ya."ucap Seungmin,dengan senyuman tulus terukir di bibirnya.

"Felix,ayo pulang. Lu jangan sampe sakit,kesian Jisung disana nanti dia sedih,lu gak maukan dia sedih."bujuk changbin

Felix menggeleng.

"Sung,gua pamit ya. Gua janji gua bakal sering kesini. Lu bahagia ya,tunggu gua di surga:)"

Akhirnya Felix mau untuk pulang.

.
E

N
D

----------

Wow,rekor. Gua buat satu cerita dalam sehari sampai tamat. Percaya atau gak,terserah:)

Gua buat tanggal 24-02-2020.
Jam 15.35-22.10

Rekor:)

Gimana?
Maap sad ending.
Baru kali ini buat cerita sad ending:)

Thx yang mau baca^^

Luvyu♡

Happiness For The Last [[Han Jisung]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang