How to Our Feeling?

1.3K 154 2
                                    

✣ NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO ✣

□□□□□0%

Hope you'll enjoy with my odd story 。●‿●

×

×

×

Satu bulan berlalu dan seluruh aktivitas yang terjadi di Konoha berjalan seperti biasanya.

Yang berbeda hanyalah kebiasaan para Shinobi yang mulai beranjak dewasa.

Seperti Naruto, ia dulunya hanyalah seorang anak yatim-piatu yang dianggap seperti monster dan selalu dikucilkan oleh masyarakat, kini beranjak menjadi sosok yang yang sangat dikagumi dan dihormati atas jasanya yang telah berjuang mati-matian melindungi Konoha.

Ia berhasil menghapus imej lamanya, yang dimana ia selalu menjadi momok bagi masyarakat karena terdapat kyuubi yang tertanam dalam tubuhnya.

Laki-laki berkulit tan dan berambut oren itu sedang berada di dalam ruangan hokage dan menghadap Kakashi yang sudah menjadi Rokudaime dua tahun terakhir ini. Tepat sesaat sesudah perang ninja keempat, Tsunade langsung mengundurkan diri dari jabatannya dan menyerahkan kepercayaannya pada Kakashi.

Wanita tua berkedok muda itu beralasan jika dirinya sudah terlalu tua untuk memimpin Konoha dan ingin menghabiskan masa tuanya dengan tenang tanpa ada gangguan sedikitpun. Mau itu dari laporan-laporan yang tiap hari tiada habisnya, petuah-petuah dari para tetua yang selalu bikin sakit kepala, maupun masalah lainnya.

Makanya ia memutuskan untuk pensiun dan memutus Kakashi untuk menggantikannya. Melihat kejeniusan laki-laki berambut perak itu yang sangat berpotensi memimpin Konoha.

Kakashi menghembuskan napas lelah, ia mengalihkan pandangannya dari laporan yang baru ia terima menuju laki-laki berambut oren yang sedang cengar-cengir tak berdosa di seberang mejanya. Ditatapnya datar pemuda itu.

"Sudah berapa kali kubilang? Jangan terlambat memberikan laporan!" Kata Kakashi dengan nada tegas, seolah menunjukkan wibawanya sebagai hokage.

Naruto mengangkat tangannya untuk menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal, "Mau bagaimana lagi? Habisnya Aku kelelahan Sensei!" Katanya dengan berdalih kelelahan, cengiran masih terpatri di wajahnya.

Walaupun Kakashi sudah menjadi hokage, tetapi mantan muridnya itu masih memanggilnya dengan sebutan Sensei. Ia pun tidak mengambil pusing akan hal itu, Naruto sedari dulu memang sedikit kurang ajar.

"Hah...." Lagi-lagi Kakashi menghembuskan napasnya dengan lelah, "Kau mempunyai sebagian dari sel kurama, mustahil untukmu cepat lelah karena hal-hal sepele Naruto." Di raihnya gulungan yang berisi laporan Naruto selama misi kemudian dibukanya gulungan tersebut.

Setelah perang besar-besaran dua tahun yang lalu, keadaan di seluruh dunia sudah menjadi damai dan tentram. Para warga biasa dan shinobi saling berbondong-bondong membangun kembali desa mereka. Dan kejahatan yang saat ini sering terjadi pun sangatlah sepele misalnya seperti pencuri, sekelompok pemberontak kecil dan lain sebagainya.

Sungguh... Semua orang berharap keadaan damai dan tentram ini bisa bertahan selamanya.

Sembari melihat isi laporan Naruto mulutnya kembali berucap, "Aku tidak mau melihatmu terlambat mengumpulkan laporan lagi, bagaimanapun juga... Kelak kau akan menggantikan posisi ku ini." Jeda Kakashi dan kembali menatap Naruto yang sudah tidak memasang cengiran bodohnya lagi.

Can Us? [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang