✣ NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO ✣
□□□□□0%
Hope you'll enjoy with my odd story 。●‿●。
•
•
•'Konohamaru sialan! Dasar bodoh!' benak Hanabi terus meneriakkan sumpah serapah kepada Konohamaru.
Yang tadinya Hanabi dipenuhi kesedihan, kini ia malah dipenuhi kekesalan atas kelakuan Konohamaru yang sedari dulu masih tidak berubah tengilnya.
Hanabi menyembunyikan wajahnya pada bantal lalu berteriak untuk melegakan hatinya. "AARRRGGHH MENYEBALKAN!!!"
Tok
Tok
Tok
"Hanabi-sama, apakah Anda baik-baik saja?" Terdengar suara Chuuji-San yang sepertinya mengkhawatirkannya. Karena tadi ia melihat Hanabi berlari masuk ke dalam mansion dengan muka yang kusut serta mata bengkak.
"Aku baik-baik saja Chuuji-San, jangan khawatirkan aku."
"Baiklah. Kalau anda butuh sesuatu, panggil saja saya atau yang lain Hanabi-sama." Suara Chuuji-San terdengar ragu, namun akhirnya ia pergi dari depan pintu kamar Hanabi setelah mendengar jawabannya.
Hanabi membalikkan posisinya menjadi telentang lalu menarik napas perlahan dan menghembuskannya untuk menenangkan hati dan pikirannya.
Tak lama, kembali terdengar suara ketukan.
"Hanabi-Sama.. anda diminta oleh Hiashi-Sama untuk datang ke ruangannya."
"Ha'i aku mengerti, aku akan segera menemuinya." Hanabi diam-diam mendengus pelan, rasanya ia sangat malas untuk bertemu dengan Ayahnya itu.
•
•
•Suasana dalam ruangan ini bisa terbilang sangat suram karena Hiashi dan Hanabi tengah menatap tajam satu sama lain.
"Perhatikan tatakrama mu Hanabi! Kau adalah Heiress Clan Hyuga!" Tegas Hiashi dengan nada menusuk.
"Kenapa? Aku tidak memintamu untuk menjadikanku sebagai Heiress!" Hanabi pun membalas ucapan Ayahnya dengan tak kalah tegas.
Sejenak Hiashi mengusap wajahnya gusar dengan kelakuan anak bungsunya ini, "Ini sudah kesepakatan para tetua Hanabi."
"Aku tidak mau menjadi heiress!"
Dahi Hiashi pun mengkerut saat mendengar perkataannya, "Kau tidak punya pilihan!"
Tangan hanabi yang berada diatas pangkuannya pun mulai terkepal dengan kuat agar ia dapat menahan amarahnya dan perlahan menghela napas untuk meredakan emosinya.
Hening sesaat..
"Kenapa kau sangat kejam? Apa gunanya Onee-chan di didik dengan sangat keras hingga berlatih mati-matian jika malah aku yang dijadikan Heiress?!" Pada akhirnya emosinya pun menguap drastis hingga air matanya mengalir tanpa bisa ditahan dan dengan cepat pula ia menghapus kasar air matanya.
"Karena dia lemah dan tidak berbakat! Dan melihat dari potensi mu, kau telah sangat memenuhi semua kriteria Heiress sehingga kami sepakat untuk menjadikanmu Heiress Clan Hyuga!"
Hanabi tak kuat mendengar kata-kata egois Ayahnya tersebut, ia tak habis pikir apakah tak sedikit pun terbesit rasa iba dibenak Ayahnya?
"Jadi jangan sia-siakan posisimu dengan berlaku semaumu!" Hanabi hanya diam lalu beranjak dari posisi duduknya dan meninggalkan ruangan tanpa ada niatan untuk membalas kata-kata terakhir sang Ayah.
°━━━━▣━━◤できますか?◢━━▣━━━━━°
Singkat ya? Wkwkkwkwk gapapala, otak aku udah stuck karena kelamaan nggak merhatiin ini cerita (´-﹏-';)
Janji deh, bakal update cepet hehe (。>﹏<。)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Us? [SLOW UPDATE]
Fanfic[CANON / FANON] Dalam bayangan Konoha yang damai, dua jiwa berjalan menjelajahi takdir mereka sendiri. Cerita ini dimulai dengan Sasuke, shinobi berhati dingin dengan masa lalu yang kelam, dan Hinata, sang pewaris klan Hyuga dengan mata yang lembut...