✣ NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO ✣
□□□□□0%
Hope you'll enjoy with my odd story 。●‿●。
×
×
×Hari ini kabar tentang kembalinya Sasuke ke desa sudah merebak kemana-mana dengan cepat. Entah siapa biang gosip yang menyebarkan kabar ini.
Efek dari gosip itu, terbentuklah dua kubu pro dan kontra akan kabar kembalinya Sasuke.
Banyak yang menyambut baik kepulangan Uchiha terakhir tersebut, namun tidak sedikit pula yang menolak kepulangan Sasuke.
Ini sudah bukan hal yang merepotkan lagi bagi Kakashi, karena dulu sesaat setelah perang semua para petinggi Konoha sudah pernah berkumpul untuk merundingkan tentang ini, yaitu tentang hukuman Sasuke di Konoha.
Jadi Kakashi tak ingin mengambil pusing dengan sikap para warga yang menolak kepulangan Sasuke, karena Sasuke sendiri sudah lolos dari hukumannya berkat besar perannya dalam ikut andil membantu perang ninja keempat. Tak lupa juga para nakamanya diam-diam ikut bersuara membantu untuk meyakinkan keputusan para Tetua.
Terlepas dari semua itu, Sasuke juga merupakan aset penting di Konoha. Karena hanya dia lah Uchiha terakhir dan satu-satunya yang masih hidup hingga sekarang. Jadi itu juga yang memperkuat alasan mereka harus mempertahankan Sasuke.
Sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya dulu, Sasuke pun sengaja menolak implantasi lengan yang di tawarkan Tsunade dan memutuskan pergi mengembara untuk membantu setiap desa yang dikunjunginya dalam hal apapun.
"Aku harus menyiapkan sesuatu buat Sasuke-kun!" Sakura menaruh tangannya di depan dada, dapat Ia rasakan detakan jantungnya yang dua kali lipat lebih kuat dari biasanya hingga samar-samar Ia dapat mendengar detakannya.
HARI YANG IA TUNGGU-TUNGGU AKHIRNYA DATANG!
Senyum lebar tak kuasa ia tahan, matanya mulai berkaca-kaca. Manik mata emerald berpendar menahan tangis haru.
Sakura sekarang lagi berjalan menuju pasar seorang diri. Karena Naruto sedang mendekorasi penginapan yang akan Sasuke tempati sementara waktu hingga rumah utama clan Uchiha selesai dirapikan dan di renovasi sedikit. Dan Sensei mereka, yang sekarang sudah menjabat sebagai hokage... Dia lah yang sangat berperan besar, Dia yang memutuskan untuk merenovasi kembali tempat tinggal Sasuke dan lain-lainnya.
Mereka semua berbagi tugas untuk menyiapkan penyambutan Sasuke. Sungguh sangat membuat Sakura merasa bernostalgia akan kekompakan mereka.
Setitik air mata mengalir di pelupuk matanya, dengan cepat Sakura menghapusnya lalu menghela napas dengan lega, sangat lega.
Semua beban dalam dirinya seolah-olah menghilang saat ini sehingga tubuh dan pikirannya menjadi lebih rileks. Sungguh menenangkan!
Samar-samar di salah satu tempat yang menjual sayuran, Sakura dapat melihat Hinata yang tampak sedang memilih sayur yang hendak Ia beli. Segera saja Ia mendekati sahabatnya itu.
"Hinata-chan!"
Hinata terlonjak pelan ketika mendengar suara yang sangat Ia kenali memanggil namanya. Ia lantas berbalik dan mendapati Sakura yang tengah berjalan kearahnya.
Senyum manisnya merekah seketika, "Sakura-chan..."
"Wah kebetulan sekali kita bertemu disini!" Ujar Sakura dengan sumringah sambil memasang cengirannya. Lalu mata Sakura beralih melihat sayur yang masih dipenggang Hinata dan tiba-tiba otak pintarnya langsung memutar begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Us? [SLOW UPDATE]
Hayran Kurgu[CANON / FANON] Dalam bayangan Konoha yang damai, dua jiwa berjalan menjelajahi takdir mereka sendiri. Cerita ini dimulai dengan Sasuke, shinobi berhati dingin dengan masa lalu yang kelam, dan Hinata, sang pewaris klan Hyuga dengan mata yang lembut...