1

60 11 7
                                    

" Mampus!  Kenapa pake acara bocor ban segala sih? Astagaa gue telat,tapi kalo gue simpen motor disini nanti ada yang maling gimana? Tamatlah riwayat edek bang." Panik Sheila semakin menjadi melihat arlojinya menunjukkan pukul 07.00 Wib.

Ia segera mengunci stang motornya dan berlari sejauh 5km menuju sekolah, tak ada yang menawarkan tumpangan kah menurutnya.

Tiba-tiba  satu motor melaju pelan,  melihat seragam yang sama, Sheila langsung menyuruh pengendara motor itu berhenti. Dan berhasil, pengendara itu berhenti lalu menaikan kacamata helm full face nya.

" tolonggg banget, gue nebeng lo. Siapapun lo namanya gue berterimakasih banget kalo lo mau nebengin gue." cerocos Sheila mengambil nafas sebentar, sebelum melanjutkan.

"Oke tanda diem lo gue anggap lo setuju, terimakasih Tuhan ternyata masih ada orang baik." Sheila segera menaiki motor ninja merah itu tanpa memperdulikan tatapan tajam sang empunya motor.

Sang pengendara motor menghembuskan nafas kasar. Mimpi apa dia tadi malam bawa alien seperti gadis ini?.

Pengendara itu melajukan motornya kecepatan tinggi. Membuat Sheila refleks memeluk pinggang cowok itu.

Sesampainya di sekolah, Sheila langsung beringsut turun dari motor dan berlari masuk ke kelas,tanpa mengucapkan terimakasih kepada sang empunya motor, untung saja belum ada guru.  Dia langsung duduk dan menetralkan nafasnya yang memburu.

-selamat membaca ✔

SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang