2

29 6 0
                                    

Holla gengs! Berhubung part 2 kemarin hilang karena wattpad aku error jadi aku bikin lagi nih buat kalian.  Maafkan kekurangan kata dan typo yang bertebaran.

selamat membaca!



****

" Gila gila kayaknya cowok yang gue tebeng kemarin ganteng deh fan, soalnya matanya coklat terang gitu! Ya Allah begitu indah ciptaan-Mu." Heboh Sheila pada fani.

" Sei, coba kalo lo ngomong jangan sambil mondar-mandir kayak setrika
gitu napa, pusing gue. " ujar Fani mendelik.

" Hehe ya maaf fan, gimana ga seneng gue dibonceng orang yang ga gue kenal tapi ganteng banget. " balas Sheila dengan cengirannya.

Mendengar kalimat itu Fani kembali mendelik. " Dibonceng? Yang ada lo yang nebeng bege. Pede nya selangit lo,pasti tu cowok gatel-gatel habis boncengin lo. " balas Fani sarkas.

" Iya juga sih, tapi gapapalah namanya juga kepepet. Tapi gue masih penasaran deh siapa dia soalnya satu sekolahan sama kita lho! " Ujar Sheila sembari meletakkan tangannya di dagu.

" Udahlah nanti juga lo nemu orangnya." balas Fani cuek.

*Bel berbunyi.

Fani dan Sheila segera membereskan buku dan peralatan lainnya.

" Lo jadi balikin novel ke Asri? " tanya Fani.

" Jadi, lo anterin gue kan? " balas Sheila.

" Kayaknya gabisa deh, soalnya gue harus anter nih proposal ke bu Rini. Lo sendirian gapapa? " tanya Fani hati-hati takit temannya ini tersinggung.

Sheila mengangguk-anggukan kepala, "Gapapa gue bisa sendiri kok. "

" Oke, gue duluan ya Sei hati-hati. " Balas Fani melambaikan tangan. Sheila membalas melambaikan tangan dan bergegas pergi ke kelas Asri. 12 Mia 4.

Sesampainya Sheila di depan kelas Asri terlihat kelas itu belum bubar, namun isinya seperti pasar. Ramai.

Sheila berjalan mendekat ke pintu. Di depan pintu ada seorang laki-laki berperawakan tinggi dan berkulit putih sedang bersenandung.

" Permisi, Asri  nya ada? " Tanya Sheila sopan.

Lelaki itu menoleh, menatap Sheila bingung.

" Lo ngomong sama gue? " tanyanya.

'sama hantu! Ya sama lo lah' Gerutu Sheila dalam hati.  " Iyaa,  gue ada perlu sama Asri, boleh minta tolong panggilin? " ujar Sheila tetap tersenyum.

" Bentar ya." balasnya singkat, dan beranjak memanggil Asri. Tak lama kemudian Asri datang diikuti lelaki tadi dibelakangnya.

" Kenapa Sei? " Tanya Asri.

" Gue mau balikin novel lo yang gue pinjem kemarin. Thanks ya ci. " balas Sheila sembari mengembalikan novel Asri.
" Oke sip deh, sama-sama." balas Asri menerima Novel tersebut.

"Yaudah, gue pulang duluan ya ci,bye. " Sheila pamit dan melambaikan tangannya.

" Hati-hati Sei! " balas Asri melambaikan tangannya.

" Oh iya,  makasih juga yaa udah bantu gue. " Ucap Sheila pada lelaki teman Asri tadi.
Lelaki itu hanya mengangguk-anggukan kepala dan tersenyum manis.

" Lucu." pria itu membatin.

SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang