" Jadi gini Shell, Bass kecelakaan, " jelas Naiva.
Gue tiba tiba syok, terkejut sangat terkejut. Padahal kemaren gue masih berbicara dan bercanda sama dia.
" Ngak mungkin, Bass ngak mungkin kecelakaan, " ujar gue, gue menangis sejadi jadinya.
" Kenapa kalian enggak beritahu guee!!!, " marah gue kembali.
" Maksud lo??, ".
" Sebelum Bass koma, dia masih sadar dan dia bilang jangan beritahu lo. Karena takut lo khawatir, " sahut Kaiva.
" Lo harus bilang sama gue!!!" marah gue.
Naiva mencoba untuk menenangkan gue dari tangis gue yang semakin menjadi jadi.
"Shella!! Naiva!!, Bass sadar" ujar chen.
Gue dengan cepat melihat Bass, dia sudah sadar. Dengan cepat dokter memeriksa, ternyata Bass sudah semakin membaik.
Bass kemudian mencoba untuk berbicara.
"Lala!! Lala kenapa bisa disini??" tanya Bass yang matanya masih sayup sayup.
"Bass ngak usah banyak bicara lagi!! Tidur minum obat, kalau udah 100 persen Bass sehat, baru Bass boleh nanya. Sekarang Bass diam aja, Lala ngak mau Bass sakit!!" perintah gue sambil merapikan selimut Bass.
Bass terdiam, air matanya mengalir begitu saja. Ntah apa yang ada di pikirannya saat ini.
"Shell, maafin gue ama yang lain ya. Karena enggak beritahu lo, aturannya kami semua beritahu lo, maafin kita semua ya" ujar naiva.
"Iya Shell, maafin gue yak" sambung Chen.
"Iya ngak apa apa, tenang aja. Btw enggak beritahu teman kalian yang lain, Bass udah sadar nih".
"Lagi otw datang".
Tak lama semua teman teman Bass datang, termasuk squad planet.
🌎🌎🌎🌎
Hari demi hari gue nemenin Bass, orang tua Bass tidak bisa kesini karena nenek Bass juga sakit disana. Dan setiap pulang sekolah gue jagain Bass, temen temen Bass juga bantu, termasuk squad planet.
Dan hari ini, Bass sudah boleh menggunakan kursi roda. Gue bawa Bass jalan jalan di taman rumah sakit untuk cari udara segar, soalmya suntuk dianya dikamar terus. Kami menikmati taman yang begitu indah.
"Lala".
"Iya Bass??".
"Bass sangat sangay berterimakasih karena udah nemenin Bass selama ini. Bass begitu mencintai Lala, Bass mau Lala jadi pengisi hati Bass. Apakah Lala mau??".
"Bass mah, lagi sakit malah bilang ginian".
"Bass serius" Bass menatap dalam dalam mata gue, otomatis gue malu dong".
"Iya Bass maa.. Maa.. Mau".
"Yess!!" ujar Bass kegirangan sangat kegirangan, padahal ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicaran tentang ini.
Akhirnya hari demi hari gue lewati bersama Bass, dan Bass sudah boleh pulang.
Sekarang gue berada di sekolah, lagi istirahat dan gue sama squad planet lagi berada di kantin.
"Acie lo abis di tembak, pajak nya mana??" ujar Cassandra.
"Hah!! Shella mati?? Jadi ini rohnya Shell??" kaget Dhita.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD PLANET
Teen FictionSquad planet, squad yang paling di takuti disekolah Jaya Bangsa. Squad ini beranggotakan 8 orang dan ketua dari squad ini adalah Starla Adelaide, tetapi secara tiba-tiba squad ini retak dan satu persatu anggotanya keluar hanya gara-gara cinta. Akank...