SQUAD PLANET

Rencana yang Jadi

Di pagi yang cerah, gue lagi nungguin Bass di depan rumahnya. Tak lama Bass datang.

"Permisi mbak!! Tadi mesen taksi??" tanya Bass kepada gue.

"Iya mas!!" gue pun masuk lalu duduk di bangku penumpang di belakang.

"Eh, mbak nya enggak duduk didepan??".

"Enggak, emang kenapa??".

"Supaya enggak grogi pas duduk di pelaminan sama saya... Asooyyy!!!" gombal Bass.

"Udah udah, kita ngapain sih!!" ujar gue mengalihkan pembicaraan dan pindah ke kursi penumpang yang ada di depan.

"Acieee!! Mbaknya salting!!" goda Bass.

"Bass, lala mau cerita".

"Ya apa?? Bass akan mendengar semua cerita Lala tentang apa pun itu".

"Bass mah!! Hmmm.. Lala pengen bet squad planet gabung. Oh iya Bass udah tau ngak nge hack akun Lala??".

"Bass masih mencarinya, orangnha keknya licik. Tidak meninggalkan jejak sedikitpun, emang pro dalam hacker kek nya. Yang penting Lala berusaha, berusaha enggak akan menghiananti hasil kok dan Bass siap kok jadi penyemangat Lala kapan pun" ujar Bass dengan bangganya.

"Bass!! Makasihhh" ujar gue sambil tersenyum manis kepada Bass.

"Sama sama" sahut Bass, lalu fokus menyetir mobil.

🌏🌏🌏🌏

Kebetulan Bapak Surya ada urusan, jadi kelas jamkos. Kami bertiga menanyakan perihal Vera ke Yaser. Lalu gue, Dhita dan Cassandra mampir ke meja Yaser.

"Yaser, gue boleh nanya ngak??" tanya gue.

"Yaa boleh, silahkan!!" jawab Yaser.

"Jadi gini Yaser, hmmm gue mau nanya. Vera pindah gegara apaan??" ucap Cassandra.

"Gue ngak tau" jawabnya.

"Tapi kan lo anak kepala sekolah" ujar Dhita.

"Gue ngak tau, soalnya bokap gue ngak pernah ngomong perihal itu" sahut Yaser.

"Gue mau mintak tolong nih, bisa ngak sih lo tanyain ama bokap lo??" sahut gue.

"Okee, nanti gue tanya. Tapi kalau ngak bisa gue usahain" jawab Yaser.

"Gitu donggg, lo sebagai temen sekelas yang baik hati dan tidak sombong. Lo harus bantuin temen haruss!! Kalau lo ngak mau lakuin berarti lo jahaat!!" kata Cassandra meniru adegan sinetron.

"Canda gue, ngak usah lebay!! Nanti gue usahain" ucap Yaser.

"Makasih ya Yaser, lo emangg.. Emangg.. Emang... Emang... Emangg.. Emang!!" kata Dhita tak putus putus.

"Emang apaan??" tanya Yaser.

"Cumaj mau bicara emang aja hehehe" jawab Dhita merasa tidak bersalah.

"Emang aneh lo" sahut Yaser.

"Yaudah makasih yak!!" kata Cassansra lalu mengajak kami berdua pergi.

Ditempat duduk gue, kami bertiga merencanakan rencana keda yaitu berbicara baik baik ke Nada.

Gue dan yang lain pergi ke meja Cassandra, iya tampak menulis sesuatu yang ntah apalah itu.