Home 4

26.2K 2.4K 220
                                    

"Jungkook! Tolong naikkan Powermu!"

"Nee.."

"Tidak! Tidak! Lebih kuat lagi!"

"Hyung? Boleh aku istirahat sebentar?"

"Ya sudah 20 menit ya Kook."

Jungkook mengangguk lalu melepaskan headphone miliknya. Lantas ia keluar dari ruangan rekaman. Jungkook menyandarkan tubuh lelahnya di sofa. Mengusap wajahnya.

"Kenapa dengan suaramu Kook?"

"Tidak apa hyung. Sepertinya aku akan flu."

"Setelah rekaman selesai, kita akan check up ya. Semenjak kau pulang kau belum mengecek kesahatanmu."

"Tenang saja Sejin hyung, aku tidak membawa virus menular dari New York."

Jungkook terkekeh membuat lelucon membuat Sejin agar tidak mengkhawatirkannya.

"Ya aku tahu, tapi kau tetap harus check up Kook. Aku tidak ingin nantinya bertambah parah."

"Hyung aku sungguh tidak apa-apa."

"Kook, aku tidak mau menyesal untuk kedua kalinya karena aku merasa aku lalai menjaga kalian. Sampai akhirnya kita kehilangan Seokjin. Aku masih sangat merasa bersalah Kook. Jadi hyung mohon hmm?"

Jungkook menatap Sejin dengan diam. Sorot luka itu masih ada bahkan sudah lebih dari 5 tahun sang kakak meninggalkan mereka. Sosok Seokjin memang tidak bisa mereka lupakan begitu saja. Karena kepergian Seokjin begitu mendadak, dan begitu menyakitkan untuk mereka.

Membuat mereka enggan untuk melupakan sang member tertua itu.

"Baiklah. Maafkan aku hyung jadi mengingat Jin hyung lagi." Sesal Jungkook.

"Tidak apa. Seokjin memang akan selalu kita ingat benar?"

Jungkook mengangguk.

"Kita akan mengunjungi Seokjin setelah dari rumah sakit."

"Benar hyung?"

"Nee, maka dari itu. Cepat selesaikan rekamanmu eoh?"

Jungkook mengangguk cepat. Lalu menghampiri produsernya untuk memulai rekamannya lagi. Tidak jadi istirahat katanya.

***

Jungkook mengikuti Sejin dari belakang saat mereka sampai di rumah sakit. Entah kenapa kakinya begitu lemas.

Ia akhirnya memilih duduk tanpa memberitahu Sejin karena Jungkook tidak sanggup bahkan hanya sekedar untuk memanggil Sejin.

"Sejin hyu..ngh.."

Sejin mendengar itu. Sejin membalik tubuhnya dan terkejut melihat Jungkook tidak ada di belakangnya. Sejin lebih terkejut lagi saat melihat Jungkook duduk lemas di kursi tunggu.

"Astaga Jungkook!" Sejin mempercepat langkahnya sedikit berlari menuju Jungkook yang nafasnya tersengal.

"Kook kau kenapa eoh?"

"Jin hyu..ngh.." Racau Jungkook.

"Jungkook! Sadar! Buka matamu! Astaga!"

"Sejin hyunghh.. Aku.. aku melihat Jin hyungh.."

Sejin segera menggendong Jungkook di punggungnya dan membawa Jungkook ke UGD.

Beruntung keadaan sepi, jadi tidak ada yang mengenali mereka karena Jungkook juga yang memakai masker hitamnya.

Sejin membaringkan Jungkook saat perawat mengantarkannya di salah satu bangsal.

"Tolong tunggu sebentar."

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang