Home 14

22.1K 2.2K 237
                                    

Jungkook mengerjapkan matanya. Ia meringis saat rasa pening menyerangnya dan membuat tangannya terangkat untuk mencengkram kepalanya. Namun, tangannya tertahan seseorang. Seketika ia menepis tangannya saat tahu siapa yang baru saja menahannya.

"Jungkook-ah."

"Sedang apa hyung disini? Pergi." Ujar Jungkook dingin. Matanya masih buram, namun ia tahu jelas siapa yang ada di sebelahnya. Itu adalah hyung favoritnya dulu. Iya dulu.

"Aku menemanimu. Ayah dan Ibu sedang pulang mengambil beberapa kebutuhanmu."

"Tinggalkan aku sendiri."

"Tidak, setidaknya sampai Ayah dan Ibumu kembali."
Jungkook tak mengindahkan Taehyung. Ya, orang yang kini sedang menemaninya adalah Taehyung. Taehyung memang sengaja tinggal karena ingin menjaga adik kesayangannya itu. Sekaligus menyalurkan rasa rindunya pada Jungkook.

"Ada yang sakit? Ingin ku panggil Jin hyung?"
Jungkook melirik Taehyung. Apa Taehyung sudah bertemu Yoonjin? Taehyung tersenyum seakan tahu apa yang ada di pikiran Jungkook.

"Iya, hyung sudah bertemu dokter Yoonjin. Dia, mirip Jin hyung ya Koo?" Lirih Taehyung.

Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Jungkook berusaha untuk tidak membuat mereka bertemu Yoonjin, namun takdir sepertinya tidak pernah setuju. Yoonjin akhirnya bertemu dengan mereka. Dan Jungkook sadar, itu pasti akan membuka luka lama mereka yang sudah mulai sembuh. Termasuk Jungkook.
Taehyung meraih tangan Jungkook lembut, dan untungnya Jungkook tidak menolak.

"Jungkook-ah. Ayo kita mulai dari awal lagi?"
Apa yang di katakan oleh Taehyung mampu mengalihkan atensi Jungkook dari luar jendela. Ia menatap Taehyung lekat.

"Semuanya sudah terlambat."

"Tidak ada kata terlambat Jungkook-ah. Kita perbaiki semuanya. Meskipun memang tidak sesempurna dulu, tapi setidaknya kita bisa mengubahnya menjadi lebih baik."
Jungkook menatap mata Taehyung lekat. Mencari kebohongan dalam mata Taehyung. Namun nihil, Jungkook tidak menemukan kebohongan itu sama sekali.

"Kami juga akan memperbaiki kesalahan kami padamu Kook."
Jungkook dan Taehyung sama-sama menoleh ke arah sumber suara.

Itu suara Yoongi. Dan apa ini? Bukan hanya Yoongi dan Taehyung yang menemaninya. Tapi Namjoon, Jimin dan Hoseok pun ada. Jujur saja, Jungkook sangat merindukan dimana dirinya dan hyungnya berkumpul dalam satu ruangan. Sudah lama sejak terakhir mereka seperti ini.

"Jungkook-ah. Izinkan kami untuk memperbaiki kesalahan kami." Jimin berucap tulus.

"Kami sadar, dulu kami terlalu egois. Dan membiarkanmu untuk berjuang mempertahankan ini semua sendiri. Bodohnya kami yang tidak pernah memikirkanmu saat itu."

"Kenapa kalian semua seperti ini di saat aku tidak lagi seperti dulu?" Jungkook menunduk. Ia meremat selimut rumah sakitnya. Jujur saja, memikirkan keadaannya yang sekarang selalu saja berhasil membuat Jungkook sesak.

"Maafkan kami Jungkook-ah."

"Kita akan melaluinya bersama. Kau tidak sendiri lagi. Kami akan selalu bersamamu. Kami yakin kau bisa sembuh dan kembali bersama kami."
Jungkook hanya mampu terisak. Semua ucapan hyungnya seakan mampu menghipnotis dirinya. Ia mengangguk begitu saja sebagai jawaban. Kali ini bukan hanya Jungkook, namun HoSeok, Taehyung, Namjoon, Jimin juga sudah terisak. Tentu kecuali Yoongi. Yoongi hanya bisa tersenyum haru. Akhirnya, mereka bisa membawa adik kecilnya kembali ke pelukan mereka. Benar, jika mereka terus mementingkan ego mereka, bukan keutuhan yang mereka dapat. Namun kehancuran lah yang terus menghampiri mereka.

"Sepertinya aku mengganggu waktu kalian?"
Kegiatan berpelukan, mereka sudahi saat ada seseorang yang masuk ke dalam kamar rawat Jungkook.

"Jin hyung!"

Home - Jeon Jungkook (Sequel kim Seokjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang