Do you hear me, talking to you...
Perlahan alunan lagu jason mraz itu mengisi ruang mobil ini. Kai oppa yang sedang menyetir tersenyum kecil, menatapku. Hujan lebat menambah suasana malam kali ini. Stop oppa! Ini terlalu romantis untukku..omoo~
Picanto merah yang kutumpangi terhenti oleh sebuah lampu merah di perbatasan kota. Sentuhan lembut perlahan menggenggam tanganku.
,"Chagiya..."
Jantungku berdegup kencang. Aku benar-benar tak pernah merasakan ini sebelumnya.
,"Ne..waeyo oppa?"
Aku tersenyum kecil. Oppa itu menatapku sembari menampakkan senyumnya, I'm so melting right now! Oh God!
,"Saranghae.."
Lucky i'm in love with my best friend...
Sontak mataku bergelimang, perlahan menetes membasahi pipiku. Tanpa basabasi, kedua tanganku sesegera memeluknya.
,"Saranghae oppa.."
Kini aku lekat dalam pelukannya. Air mataku dengan deras mengucur, membasahi pundak kemejanya. Ia mendekapku, erat. Kai melepas pelukannya, tangannya menyentuh kedua pipiku, menghapus buliran air mataku.
,"Chagiya..jangan menangis. Kau ini membuatku khawatir."
Ia lantas mencubit hidungku.
,"Oppa...andwae!"
Kami berdua tertawa kecil. Oh Tuhan, betapa bahagianya aku.
I wait for you I promise you I will..ooh~
Kami meneruskan perjalanan. Suasana kali ini begitu nyaman. Aku sangat menikmatinya. Tak lama, sampailah kami di sebuah bukit dekat sungai. Begitu banyak orang disana, tak terkecuali para couple saling bergandengan satu sama lain, mengenakan payung berdua. Yaah, hujan mulai mereda, hanya rintik tersisa.
Kai oppa membukakan pintu mobilnya untukku, memayungiku mengenakan jaketnya.
,"Hati-hati chagiya.." lirihnya.
Kami berlari kecil menuju puncak bukit, dengan tawa menyeringai di antara kami. Perlahan, rintik hujan menghilang. Jaket Kai lantas menyelimuti badanku, hangat mulai menjalar di tubuhku yang dingin ini. Kai oppa, u're so sweet~
Kami duduk berdua, menunggu pesta kembang api dimulai. Kilatan cahaya tiba-tiba melewati langit, memecah langit biru dongker menjadi langit penuh warna.
Dwaar! Dwaaar! Dwaaar!
Pesta sudah dimulai. Satu per satu kembang api diluncurkan. Langit begitu ramai akan warna-warna glow. Percikan kembang api mulai membentuk love di langit. Para couple kini berpelukan satu sama lain, menikmati malam romantis mereka.
Kai oppa menatapku. Aku balik menatapnya, tersenyum kecil. Seketika sentuhan lembut menjalar di telapak tanganku. Tangan Kai yang begitu dingin menggenggam erat tanganku. Perlahan, wajahnya mendekat ke arahku. Semakin dekat. Kini aku begitu melihat bibirnya secara dekat. Jantungku berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Bibirnya kini hampir menyentuh bibirku. Mataku terbelalak.
,"Oppa.."
Aku memalingkan wajahku, menghindar dari adegan yang akan dilakukannya. Kai tersentak kaget seraya memegang bibirnya.
,"Nara..mi..mianhe." katanya lirih.
Aku menatapnya. Perlahan air mataku mengucur kembali. Sontak kupeluk badan Kai yang terasa dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost My Mind
RandomI can't explain what I feel. You're perfect to me, I imagined How would it be if we were together? If only you say okay, everything is perfect I LOST MY MIND, the moment I saw you Except you, everything get in slow montion Tell me, if this is love S...