Acquaintance

379 20 2
                                    

,"Yoboseyo?"

,"Chagiya..?"

,"Oppa...?!"

Aku tersentak kaget mendapati Kai oppa menelfonku. Aku menundukkan kepalaku kepada ahjussi itu seraya meninggalkan tempat itu, masih menggenggam ponsel.

,"Oppa..ka..kau dimana?"

,"Chagi...?"

,"Oppaa..!! Kau dimana? Kau benar-benar membuatku khawatir!!"

,"Ahaha chagiya, aku disini.."

Aku melihat sekeliling,

,"Dimana?"

,"Emm..di Jl. Gangnam.. Akan kutunggu kau disini, ne?"

,"Aihh..bilang daritadi oppa, Ne..tunggu aku."

Senyumku mengembang, seraya berjalan menuju Jl. Gangnam.

Tak begitu lama sampailah aku di sebuah jalan yang begitu ramai. Gedung-gedung menjulang tinggi mengelilingiku sekarang. Tapi, aku tak melihat batang hidung Kai.

Oppa..kau dimana? :p

Segera kukirim pesan singkat itu. Tak berapa lama..

Kau menghadap kearah mana chagi?

Kai oppa benar-benar aneh. Apa yang dia lakukan?

Utara oppa.. Kau dimana?

Beep...Beep...

Aku di dalam bangunan di belakangmu.. Kutunggu kau disana :)

Aku menatap sebuah bangunan besar di belakangku, air mataku perlahan mengucur membasahi pipiku. Oppa...lirihku.

Aku berlari memasuki bangunan itu.

,"Permisi, apakah ada pasien bernama Kim Jong In?"

,"Ada nuna, di ruang 3b, lantai 2."

,"Ah..khamsahamnida."

Aku menundukkan kepalaku seraya berlari menuju ruang itu. Air mataku dengan deras mengucur, mataku memerah seketika.

,"Oppa...?!" seraya membuka pintu ruang itu. Terlihat Kai oppa terbaring di sebuah ranjang berwarna hijau. Kai mengembangkan senyum manisnya ke arahku. Aku berlari kecil, mendekap badannya, menangis.

Seketika sentuhan tangan lembut mengusap rambutku, tangisanku semakin menjadi.

,"Kau sangat merindukanku, ne?"

Perlahan melepas pelukan itu.

,"Oppa..kenapa kau tak memberitahuku? Wae?"

,"Aku tak mau membebanimu chagi.."

Tangannya mulai mengusap air mata di pipiku.

,"Aiih kau ini, jangan menangis..yaah aku gagal kan."

,"Gagal?? Maksudnya?"

,"Aku gagal menepati janjiku agar kau tak akan menangis lagi..."

,"Oppa...."

,"Lalu..bagaimana oppa bisa disini?"

Seraya menggenggam tangan Kai.

,"Hanya kecelakaan kecil, tak perlu dipermasalahkan, yang terpenting kau sekarang ada di sisiku.."

Aku tersenyum geli.

,"Chagi..emm..mianhae, aku tak bisa menjemputmu atau mengantarmu sementara ini.."

Lost My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang