The Day

355 15 2
                                    

NARA POV

,"Nuna...?"

Suara nan berat itu mengusikku. Aku masih terdiam menatap jalan di depanku.

,"Nara Nuna...?"

Aku mendengarnya lagi. Tapi entah kenapa mulutku enggan membuka.

Sssssrrrrttt....

Seketika sepeda lakilaki yang kutumpangi ini berhenti.

,"Yaaaa! Apa yang kau lakukan?!"

Aku kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak?

,"Seharusnya aku yang tanya, kenapa kau tak membalas ucapanku?"

,"Sebegitu pentingkah bagimu? ha? Dasar bocah!"

Aku segera turun dari sepeda itu. Mempercepat langkahku berlalu darinya.

Tiba-tiba dengan sigap ia menghentikan sepedanya tepat di depanku.

,"Hey bocah! Apa yang kau mau?! Kau ini mengangguku saja!"

Aku berlalu lagi dari hadapannya.

,"Sebegitukah aku mengganggumu?!"

,"Mwooo?!!! Tak sadarkah kau?! Yaaa dasar!! kau memang harus diberi pelajaran!!!"

Segera kuhampiri bocah itu, memukulinya, mencubitnya dan menendangnya!

,"Haaah rasakan ini...hih!!!"

,"Aiih Nuna..kau tega sekali!"

,"Biar! Biar tau rasa!"

Seraya memukulinya..

,"Dasar bocah kurang ajar, pengganggu, menyebalkan, aku benci kamu!!!!"

Mungkin karena emosiku yang terlalu tinggi, sampai tak sadar apa yang barusan aku lakukan! Pabo!

Aku menatapnya dengan sinis, raut wajahnya penuh kesakitan. Aku segera berlalu, melanjutkan perjalananku. Seketika aku merasa risih dengan tanganku.

Haaaaaah....! Mwo?! Darah?!

Sontak ku berlari menuju bocah itu, yang masih duduk di atas sepeda seraya memegangi bibirnya yang kini mulai meneteskan darah. Yaaa! Nara! Apa yang kau lakukan?! Aiiish kau menambah masalah saja!!!

,"Cha..chanyeol...kau?"

Kudekatkan mataku ke arah wajahnya, Mwo?!!! Darah mulai mengucur dari ujung bibirnya.

,"Haaaah...ka..kau..kau harus segera diobati!!!"

Aku benar-benar panik! Betapa kejamnya diriku ini! Omo--

Lantas kubalut luka itu mengenakan syal kecil di leherku.

,"Nuna..kenapa kau menangis?"

Ucapannya terlihat terbata-bata.

,"Aku pun tak pernah menyakiti seekor lalat pun!"

Seraya membalut luka itu. Perlahan menyeka airmataku.

,"Kau ini! Di apartemenku ada obat, sebaiknya kita kesana, tak jauh dari sini.."

Nadaku seketika merendah. Aku mulai berjalan perlahan.

,"Yeol..." seketika terucap dari mulutku.

,".. " tak ada jawaban. Lantas ku membalikkan badan ke belakang.

Nampak Chanyeol masih terdiam di tempat bersama sepedanya.

,"Heeey! Apa yang kau lakukan disitu?! Cepatlah kemari!!"

Lost My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang