Hari ini, dikelas Kim Taeyeon muncul mahasiswa baru, pindahan dari Icheon University, mahasiswa baru itu terlihat tinggi menjulang, dengan tubuh atletis dan wajah tampan serta ramah, membuatnya jadi perbincangan para mahasiswi.
"Hi Kim Taeyeon" sapa pemuda itu pada Kim yang sedang di kantin bersama Lim, kedua orang itu mendongak menatap pria jangkung yang berdiri di depan mereka.
"Oh, Minho-shi, kenalkan ini Limario, adik tingkat kita" Kim memperkenalkan Lim pada Minho, yang membungkuk ramah dan menyalami tangan Lim, kedua pria itu berdiri dengan tinggi tubuh yang sama.
"Boleh bergabung?" Tanya Minho
"Tentu" jawab Kim Taeyeon manis, Lim terkejut dengan respon Kim yang tak biasa, pada Choi Minho, teman sekelasnya, mereka kemudian terlihat asyik sendiri dan mengabaikan keberadaan Lim.
Krrriiingg. . .
Ponsel Lim berdering, Kim dan Minho menoleh menatap Lim merasa terganggu.
"Maaf" ucap Lim tak enak, dia kemudian keluar kantin untuk menerima panggilan.
"Hallo ayah"
"Lim, pulang lah, Jennie membutuhkan mu sekarang"
Duar
Perasaan Lim tak enak mendengar perkataan sang ayah.
"Ne ayah, Lim akan pulang"
Jawab Lim yang kemudian menutup telpon nya, dia kembali masuk, dengan wajah gusar menghampiri meja Kim kembali, semua sahabat Lim menatap khawatir pada nya.
"Kim. . . "
"Pergilah, aku tidak peduli" datar Kim Taeyeon, Lim pun berjalan gontai menuju ke bangku teman-teman, Minho melirik remeh pada Lim.
"Lim, ada apa?" Cemas Rose.
"Aku harus pulang ke Thailand sekarang" jawab Lim berpamitan dengan teman-teman nya, dia buru-buru keluar kantin, melambatkan langkahnya di hadapan Kim, berharap sang gadis akan memanggilnya, tapi nihil, Kim terlalu sibuk dengan Minho.
Setelah menempuh perjalanan selama lima setengah jam, Lim akhirnya tiba di Bangkok, dengan menggunakan taxi, malam itu Lim langsung menuju ke rumah sakit pusat, dimana sang noona sedang dirawat.
"Ibu" panggil Lim pada Sandara sang eomma
"Syukurlah kamu cepat pulang Lim" Sandara segera memeluk tubuh jangkung sang putra.
"Apa yang terjadi ibu?" Tanya Lim khawatir, Sandara membawa Lim duduk dibangku lorong rumah sakit, tepat di depan kamar sang noona di rawat.
"Bayi noona mu mengalami masalah, organ penting nya tidak bisa berkembang, terutama paru-paru nya, yang nenyebabkan nya gagal bernafas" jelas Sandara
"Lalu bagaimana dengan Jennie noona?" Tanya nya lagi.
"Masuklah, temui dia, dari kemarin dia mencarimu" Dara menuntun Lim dan mengajaknya masuk ke dalam ruang rawat inap sang putri sulung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Dan Lim
FanfictionNo Description, Just Read, I need Your Vote and Comment, If You Like My Story, And Its Not True Story. Thank You