"Hey, es Kim, tunggu" Lim mengejar Kim Taeyeon yang berjalan keluar kantin, para sahabat Lim tertawa mendengar nama panggilan Lim untuk Kim yang memang dingin seperti es, mereka pun berjalan berdua menuju belakang gedung kampus.
Sepanjang jalan Lim selalu menjaili Kim yang mengabaikan godaan Lim, meski dalam hati dia tertawa, termasuk mengambil jepit rambut milik gadis es Kim dan memakainya dirambut Lim sendiri, itu mampu membuat Kim tersenyum dan mencoba merebut kembali jepit rambutnya, namun gagal.
"Yak, Limario Mahevin, berhenti" teriak Kim Taeyeon, yang diteriaki malah berlari menjauh sambil terpingkal, Kim pun ikut berlari mengejar, interaksi keduanya menimbulkan gosip jika Lim dan Kim Taeyeon berpacaran.
Sahabat Lim pun menginterogasinya, mereka penasaran dengan kejelasan hubungan keduanya.
"Tidak, kami belum berkencan" Lim menjawab pertanyaan Rose.
"Tapi kalian terlihat seperti sepasang kekasih?" Joy penasaran.
"Jangan percaya dengan apa yang terlihat" sahut Lim
"Tapi ini sudah setahun lebih kamu mengejar nya Lim" sahut Krystal tak percaya.
"Semakin lama proses pendekatan nya, semakin awet juga nanti dalam menjalani hubungan nya" kekeh Lim.
"Yakin kamu tidak akan bosan?" Tanya Wendy, Lim menggeleng.
"Apa istimewanya dia sih?" Heran Irene.
"Hhmm. . . Dingin nya, jutek nya, kasar nya, galaknya, itu bikin penasaran" jawab Lim terkikik membayangkan gadis yang sedang dikejarnya.
"Itu kan sama dengan Irene unnie, kenapa tidak Irene unnie saja yang kamu kejar" polos Joy, yang langsung mendapat pukulan dilengan nya dari Irene yang salah tingkah.
"Irene noona itu berbeda lagi, dia tidak sama dengan Kim" jawab Lim mengusap rambut Irene, membuat sang gadis tertunduk malu.
"Membuat Kim tersenyum itu sulit, sedangkan Irene noona masih ada sisi ramah nya, wanita seperti Kim itu menantang" ujar Lim lagi.
"Setuju" celetuk Baekhyun
"Wanita yang sulit di dekati, itu biasanya setia pada pasangan nya" jelas Lim kenapa dia ngebet mengejar Kim, bahkan rela menunggu sampai setahun lebih.
"Dengar itu Seulgi-aah, Sinb-aah" cibir Joy pada dua sahabatnya yang masih jomblo, keduanya hanya mendengus kesal.
"Jangan menyerah Lim, kamu pasti bisa menakhluk kan nya" semangat Baekhyun.
"Pasti hyung" jawab Lim yakin.
"Aku pergi ne, aku mendapatkan panggilan job" pamit Lim.
"Ne, hati-hati" pesan para sahabat kompak.
Lim mengutak atik ponsel nya, menelpon seseorang.
"Hallo"
"Tzuyu-aah, aku butuh bantuanmu, kamu dimana?"
"Aku sebentar lagi ada kelas oppa, ada apa?"
"Ikut aku ne, aku butuh model mendadak"
"Hhmm. . . Oppa. . ."
"Aku tunggu diparkiran"
Potong Lim yang langsung mematikan sambungan telpon nya, dan bergegas ke parkiran, dia mengendarai motor nya, lalu menunggu Tzuyu di depan pintu gerbang kampus nya.
"Oppa" panggil Tzuyu
"Ini pakai" Lim langsung memakaikan helm putihnya pada Tzuyu, lalu membawanya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Dan Lim
Fiksi PenggemarNo Description, Just Read, I need Your Vote and Comment, If You Like My Story, And Its Not True Story. Thank You