Gue Denis

31 9 5
                                    

Kring...kringg...kring...
Bel pulang sekolah berbunyi. Para guru mengakhiri pembelajaran mereka.

"Pulang bareng gue yuk qil.." tawar Haris, teman sekelas Qilla.

"Boncengan gue juga udah lama kosong tuh qil, Lo mau gak ngisi kekosongan ini?" sahut Roy ikut menggoda qilla.

"Ha..ha.., bisa aja lu Roy. Gausah lah gue bisa pulang sendiri kok."

"Yaudah deh.,bang Roy pulang dulu ya qil.."
"Gue juga pulang ya qil" pamit intan.

"Iya.., hati-hati ya kalian" jawab qilla yang asik merapikan bukunya.

"Eh btw rumah lu Mane qil, gue baru liat cewek bening kek elo" tanya Dimas menggoda Aqilla.

"Di perumahan Nusa indah dim, rumah gue nomer 105 kalo Lo mau mampir." Balas Aqilla menggoda Dimas.

"Lah., Berarti lu tetanggaan sama si badak dong?"

"Badak?" Tanya qilla heran.

"Iya., Nih si badak sebelah gue" jawab Dimas sambil mengarahkan jempolnya pada Denis.

Aqilla beranjak dari tempatnya, berpindah di tempat duduk tepat di depan Denis.

Matanya kini menatap wajah Denis, memperhatikan segala lekuk wajahnya. Dan mengunci mata Denis dengan tatapan mematikan.

"Ganteng gini dipanggil badak." Ucap qilla sambil terus memandangi mata Denis.

Denis yang mulai salah tingkah memutuskan untuk pergi meninggalkan kelas.

"Cabut yuk dim, hawa disini mulai gak jelas."

"Eh bentar dulu, kita kan belum kenalan. Gue Aqilla, Aqilla Devina" ucap Aqilla sambil menjulurkan tangan.

"Gue Denis." Jawab Denis tanpa menjabat tangan Aqilla.

"Sini qil, tangan Lo biar gue yang jabat." Ucap Dimas sambil  menjabat tangan Qilla.

"Dia emang gini. Sifatnya keras kek badak." Tambah Dimas.

**

Aqilla masih menunggu di halte. Sudah 1 jam lebih Aqilla menunggu di tempat itu.

"Lo mau Nyambi jadi penunggu halte?" Tiba-tiba terdengar suara dari belakang Qilla.

"Eh Denis nggak kok, ban mobil supir gue lagi bocor. Jadi gue nunggu angkutan umum deh."

"Lo sendiri kenapa belom pulang?" Tanya Aqilla pada Denis yang tengah membawa setumpuk buku dan kertas'.

"Sini ikut gue.." ucap Denis dan berjalan memasuki gerbang sekolah.

-----
Happy reading..
Gimana nih ceritanya?

Between TwoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang