Menatap

41 7 9
                                    

"sini ikut gue." Ucap Denis dan berjalan memasuki gerbang sekolah.

Aqilla yang penasaran, lalu mengikuti Denis dan bertanya.

"Emang mau kemana?"
"Denis jawab gue dulu!"
"Kita mau kemana sih?"
"Nanti gue ketinggalan angkutan umum nih"
"Yaudah kalo Lo gak jawab gue gak mau ikut sama Lo"

Denis menghentikan langkahnya. Dasar gadis aneh, padahal dia sudah mengikuti ku sejauh ini. Batin denis, Qilla memang sudah mengikuti Denis sejak tadi. Hingga sekarang posisi mereka di dalam gerbang SMA Gunadharma.

"Kalo gitu kenapa dari tadi Lo ikutin gue? Dan satu hal yang perlu Lo tahu, gak akan ada angkutan umum!" Denis menatap Aqilla dengan tajam.

Alis tebalnya hampir menyatu, tapi entah kenapa ini sungguh menggemaskan bagi Aqilla.

Aqilla terpana melihat ekspresi Denis kali ini, tanpa terasa senyum Aqilla mengembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqilla terpana melihat ekspresi Denis kali ini, tanpa terasa senyum Aqilla mengembang. Membuat Denis semakin kebingungan dengan tingkah murid baru ini.

"Lo waras gak sih?" Bentak Denis

"Tatapan lo buat gue gak waras nis." Jawab Aqilla tenang.

Denis berdecih dan berjalan meninggalkan Aqilla.

Qilla masih terdiam, mensyukuri ciptaan tuhan yang telah menatapnya hari ini.

Kring..kring...kringg.., tiba-tiba ponsel Aqilla berbunyi. Tertulis Panggilan dari pak ogah, supir pribadinya.

"Oh iya pak.,ok Qilla otw nih" pak ogah memberi tahu bahwa ban mobil sudah selesai dan dia sudah di depan gerbang sekolah.

****

Denis memasuki ruangan OSIS. Membawa setumpuk kertas dan buku yang telah ia fotocopy.

Dimana cewek aneh itu. Batin denis saat mengetahui Aqilla sudah tidak mengikutinya.

"Wih., Ini berkas-berkas yang bakal kita tulis nis?" Tanya Dira, sekretaris OSIS SMA Gunadharma.

"Kaget gue." Ucap Denis

"Lagi mikirin siapa sih, sampe kaget gitu. Oh iya tadi keisya kesini, dia nyariin lo." Tambah Dira

"Oh." Jawab Denis sambil merapikan berkas-berkas diatas mejanya.

"Makin kesini gue makin kasian sama keisya. Bela-belain sampe pindah sekolah, eh dari sini dicuekin."

"Lo gak ngerti dir." Ucap Denis

Rapat pun dimulai, dalam rangka hari jadi SMA Gunadharma OSIS akan mengadakan lomba Surat Cinta Untuk Sekolah.

Setiap siswa akan diberi sebuah amplop, yang berisikan kutipan dari sekolah. Dan mereka harus menjawab sesuai instruksi tersebut.

"Kita kan udah ada ide nih, jadi untuk rincian pelaksanaannya gimana kalo kita bahas besok aja." Ucap salah satu anggota OSIS.

"Iya nis, ini udah mau sore." Tambah anggota lainnya.

"Ok deh, rapat kita lanjut besok." Jawab Denis mengiyakan.

-----
Happy reading..

Between TwoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang