🍁🍁🍁
Flasback on.“Tuan, apa anda yakin akan pergi ke Jepang?” Tanya sekertaris Kang pada Marco Kim.
“Yaa, kau tolong urus kantor, firasatku sedikit buruk.”
“Baiklah.”
Marco Kim melenggang melewati jalanan Seoul dengan mobilnya, tidak biasanya sore ini ia menyetir mobil sendiri. Entah kenapa hatinya terasa tidak tenang, apakah sesuatu terjadi pada Lalisa. Jadi ia memutuskan untuk menyusulnya saja.
Ia melihat lampu sudah merah di depan sana kemudian ia menghentikan laju mobilnya, saat lampu sudah mulai hijau dari arahnya ia menginjak pedal gas, dan terjadilah hal yang tak ia duga.
Dari arah samping, sebuah mobil melaju dengan kencang dan menghantam mobilnya dari arah samping, Marco merasa pandangannya mulai mengabur dan jatuh akhirnya jatuh pingsan.
Flashback of.
🍁🍁🍁
Para awak media sudah berada di depan rumah sakit di Seoul tsb, beberapa papan TV di pinggiran jalan menayangkan berita atas kecelakaan Marco Kim. Semua orang disana dibuat terkejut dengan berita kecelakaannya.
Beberapa pebisnis lainnya mulai memasuki gedung rumah sakit tsb, mereka berkunjung untuk melihat kondisi rekannya. Bahkan tuan Jeon pun datang didampingi oleh Nyonya Jeon.
Tuan Jeon Sowon yang baru saja sampai di rumah setelah dari kantor bahkan langsung pergi menuju rumah sakit saat mengetahui Marco Kim kecelakaan, seperti yang kalian tau Tuan Jeon adalah sahabat lama Marco Kim tentu ia begitu khawatir mendengar pemberitaan tsb.
🍁🍁🍁
Seoul Hospital-
19.35 KSTSuara derap langkah kaki menggema di lorong rumah sakit, mereka sempat mendapat saran dari suster yang lewat untuk tidak membuat suara bising tapi tidak ada yang mengindahkan saran tsb.
Setelah melewati kerumunan wartawan, Lalisa berlari menuju kamar inap ayahnya di ruang vvip bersama Jungkook dan Namjoon yang berlari di belakangnya.
Nafas lalisa tersendat akibat ia berlari tadi, ia melihat banyak sekali pebisnis yang ada di depan ruang inap ayahnya. Nyonya Jeon yang baru keluar dari kamar inap tsb menatap Lalisa yang ada di depannya dengan mata yang berkaca-kaca.“Ibu.”
Jungkook memanggil sang Ibu yang ada di ambang pintu.
Nyonya Jeon mengarahkan pandangannya ke arah belakang Lalisa dan melihat putranya berdiri bersama Namjoon disana. Kemudian, tatapannya kembali mengarah pada Lalisa.
“Apa kau putrinya?” tanya Nyonya Jeon pada Lalisa.
Lalisa hanya mengangguk lemah, nyonya Jeon segera meraih Lalisa dan menuntunnya masuk ke dalam ruang inap. Ia melangkah mendekati Ayahnya yang terkulai di atas ranjang rumah sakit dengan perban mengelilingi kepalanya.
“Dad...”
Lalice memeluk ayahnya dan menumpahkan air matanya disana, hatinya sakit sekali melihat sang Ayah terkulai lemas seperti ini.
“Bertahanlah dad, jangan tinggalkan aku." ucapnya sembari terisak kepada Ayahnya, ia mengecup kening ayahnya dan menghapus airmatanya yang tidak berhenti keluar.
Jungkook yang baru masuk ke dalam ruangan merasa tidak tega melihat Lalisa gadis tangguh itu menangis seperti ini.
“Bagaimana kondisinya bu?” tanya Jungkook pada Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT ✔
RomanceLalisa Manoban seorang desaigner ternama, yang memiliki kehidupan yang dapat dibilang sempurna. Kisah cintanya tidak pernah berakhir mulus, tapi ketika ia bertemu dengan seorang CEO perusahaan jeon's company semuanya berubah. Akankah mereka bersatu...