Chapter 3 (FLASBACK) : Konflik

142 25 1
                                    

Saat ini aku sedang dekat dengan seorang pria dari kejurusan lain, tak ada yang mengetahui hal itu, hanya teman dekat ku saja yang merupakan osis di sekolah.

Tiba-tiba Wulan teman dekatku yang berbeda jurusan memberitahu ku, bahwa Rizki (pria yang dekat dengan ku) sedang dekat juga dengan Fani.

Aku yang mengetahui hal itu, segera bertanya kepada Rizki karena aku tak ingin membuat teman ku sakit.

"Lo deket sama Fani?" tanya ku kepada Rizki yang kini sedang berdiri di hadapan ku.

"Engga terlalu deket, dia cuma nganggap gue kaya mantannya" ucap nya.

"emang kenapa?" tanya nya.

"Cuma pengen mastiin doang, kalo emang lo deket sama Fani, gue bakal mundur, gue ga mau temen gue terluka gara gara gue deket sama lo" ucap ku tegas.

Rizki memegang tangan ku.

"Ga perlu ngejauh, karena gue sama Fani ga punya hubngan apa apa, lagi pula gue ga suka sama Fani, yang gue suka Cuma lo" ucapnya.

"Lo yakin?" tanya ku.

Dan dia mengangguk meyakinkan aku.

Namun baru beberapa hari aku memiliki hubungan dengan Rizki sudah banyak orang yang mengetahui, ada beberapa yang mendukung ku, ada juga yang tidak termasuk Fani.

Saat aku tak sengaja berpapasan dengan Fani, dia menatap ku sebentar dan langsung membuang muka, aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar, apakah yang kupilih ini salah.

Saat aku di kelas, aku melihat Rangga yang duduk di belakang. Aku baru sadar saat aku memiliki hubungan dengan Rizki, Rangga jarang mendekati ku. Aku tak tau kalau dia sudah mengetahui hubngan ku dengan Rizki.

"jadi gossip itu bener ya?" ucap Rangga. Dan aku hanya mngangguk.

"bagus lah, jadi lo ga menjomblo lagi" ucapnya.

"bukannya lo jomblo" ucapku malas.

"ck so tau, gue udah punya pacar kali" ucap Rangga.

"Serius?" ucap ku tak percaya.

"ya udah sih kalo lo ga percaya, gue udah punya pacar sejak kelas satu, cuma dia ga sekolah di sini" jelas nya.

Entah kenapa tiba-tiba hati ku merasa sakit saat mengetahui nya.

"Kenapa lo ga bilang?" tanya ku.

"Lo ga nanya" ucapnya.

"Nyebelin" ucap ku dan segera pergi meninggalkan dia.

"HEI LO MAU KE MANA?!" teriak Rangga, aku tak menggubris nya sama sekali.

~~~

Tak terasa hubngan ku bersama Rizki sudah hampir 5 bulan, tapi aku merasa ada yang berbeda dengan Rizki, entah apa itu.

Aku bertanya kepada Agi dan juga Sabit yang merupakan teman Rizki namun sudah dekat dengan ku.

Dan mereka mengatakan bahwa semalam Rizki menemani Risa (yang merupakan kaka kelas ku) di rumahnya. Aku sedikit bingung, kenapa dia berada di rumah Risa sementara dia mengatakan pada ku, bahwa dia sedang bermain futsal.

Tiba-tiba rasa curiga ku semakin tinggi saat melihat sikap Rizki yang mulai berubah.

Aku meminta bantuan kepada Agi dan juga Sabit untuk menyuruh Rizki bertemu dengan ku, untuk menanyakan kebenaran nya.

Saat ini aku dan Rizki berada di kelas kosong.

"bisa lo jelasin apa yang sebenarnya terjadi?" tanya ku.

FRIENDZONE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang