Perkenalkan nama ku Sonia, aku akan bercerita tentang kehidupan ku bersama sahabatku Rangga, di mana tanpa sadar aku memiliki perasaan kepadanya.
Aku akan memulai cerita ku, saat aku bertemu dengan nya.
Hari itu, tepat hari pertama memasuki sekolah menengah atas, aku saat itu yang memilih masuk ke sekolah kejuruan tanpa semangat, aku berjalan memasuki Kawasan sekolah bersama saudara ku.
Beberapa menit kami berdiri di lapang untuk menunggu pembagian kelas, dan sialnya aku mendapat kelas berbeda dengan saudara ku. Aku merupakan orang yang sedikit malas untuk berteman dengan orang baru, jadi aku memilih diam sendiri sampai ada seorang wanita menghampiri ku, dan dia mengajak berkenalan dengan ku.
"hai, nanti kita sebangku ya?"
Aku hanya membalas dengan anggukan saja.
"oh ya nama gue Rani" ucap Rani memperkenalkan diri.
"Sonia" jawab ku seadanya.
Obrolan kami terhenti karena intruksi guru yang menyuruh kami untuk ke kelas yang sudah di sediakan.
Saat aku memasuki kelas, aku sedikit sedih karena tidak ada orang yang ku kenal sama sekali.
Aaahh akan sangat malas jika aku harus memulai kembali mencari teman batin ku.
Aku melihat sekeliling, ternyata teman teman ku memiliki bebrapa karakter di sini, ada yang sedikit menjengkelkan ada juga yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi, dan ada juga yang cantik dan tampan. Itu sudah menjadi kebiasaan ku menilai dan menebak sikap seseorang dari sudut wajah dan matanya.
~~~
Tanpa terasa masa orientasi sekolah sudah selesai, aku memiliki beberapa orang yang bisa di katakana teman. Namanya Fani, Risna, Silfi dan jangan lupakan Rani.
Saat itu aku belum terlalu dekat dengan yang lain, ada beberapa teman yang menganggap ku remeh dan sebagainya, tapi aku tidak memperdulikan itu, selagi mereka tak mengganggu ku, aku tak akan ambil pusing.
Saat ini pelajaran matematika, banyak teman kelas ku yang mengeluh karena pelajaran ini, berbeda dengan ku yang malah menyukai pelajaran ini.
"baiklah anak anak, kalian kerjakan soal yang ibu berikan, jika kalian selesai mengerjakannya kalian boleh istirahat" ucap guru.
Aku segera mengerjakan tugas yang di berikan guru, dan setelah selesai aku segera memberikannya kepada guru, aku kaget saat mengetahui bahwa diriku yang pertama mengumpulkan tugas ku.
"wah ternyata dia pintar"
"kupikir dia biasa saja"
Beberapa pujian terdengar dari telinga ku, aku sedikit tersenyum getir saat mendengar ucapan pertama teman ku, apa dia menganggap ku bodoh selama ini?.
Aku segera keluar, namun saat keluar kelas tak ada yang menarik, ingin pergi ke kantin aku sangat malas jika pergi sendiri, aku kembali ke kelas ku untuk membawa pakaian olahraga ku, karena kebetulan setelah istirahat adalah pelajaran olahraga.
Bebrapa menit kemudian pelajaran olah raga di mulai, saat itu kami belajar materi tentang voli. Saat itu aku dan teman-teman ku yang kebetulan duduk paling pinggir lapang, segera menyuruh teman-teman ku untuk mundur, karena aku tak ingin teman-teman ku terkena bola voli yang sedang di mainkan oleh pria.
"kalian mundur lah sedikit, nanti bisa terkena bola"
Baru saja aku mengatakan itu, saat aku berbalik aku merasakan hantaman bola mengenai wajahku, lebih tepatnya pipiku.
Jangan tanya bagaimana rasanya, yang jelas itu sangat sakit, aku bukan tipe orang yang akan menangis secara terang terangan, maka dari itu aku hanya menutup wajahku dan menahan rasa sakit di pipiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE ✓
Kısa HikayeKisah cinta ku, yang mungkin tak akan bisa memilikinya.... Fyi : ini cerita pendek, kurang lebih 10 chaptr, tdk akan melebihi 10 chaptr.