Tidak terasa, aku sudah lulus sekolah, dan aku memilih bekerja, dari pada harus meneruskan sekolah ke jenjang Sarjana.
Jika kalian bertanya kenapa? Karena aku tak ingin membebankan kedua orang tua ku, cukup mereka membiayai ku sampai SMA, sekarang giliran aku yang membiayai kebuthan mereka, dan juga membiayai sekolah Adikku.
Aku bekerja di toko makanan, gajihnya tidak sepadan, tapi aku tak bisa melepaskan pekerjaan itu se enaknya, karena aku sedang membutuhkan uang.
Saat aku bekerja, tiba-tiba aku mendapat Chat dari Rangga.
Sonia, apa kabar?
Aku tersenyum membacanya, aku segera membalasnya.
Baik, lo sendiri?
Syukur lah, gue juga baik. Oh ya lo udah dapat kerja?
Syukurlah, hmm udah
Dapat kerja di mna?
Di *************
Ahh tempat itu, nanti malam gue ke sana sama Anis, kebetulan malam ini gue mau ngajak dia keluar
Aku sedikit menyesal telah memberitahu dia alamat kerja ku. Jika akhirnya dia akan membawa kekasihnya kehadapan ku.
Malam pun tiba, aku melihat Rangga bersama wanita lain, mungkin dia yang bernama Anis, kekasihnya.
"lama ga ketemu" ucap nya sambil menjabat tangan ku.
"iyaaa udah lamaaa, dia?"
"dia pacar gue, Anis" ucap Rangga.
Aku segera mengulurkan tangan ku, dan memperkenalkan diriku.
"Gue Sonia, temen Rangga"
"Gue Anisa kekasih Rangga"
Kami berdua melepaskan pegangan tangan kami.
"enak banget yang bisa malam mingguan" ucap ku.
Mereka berdua tersenyum, pasangan yang cocok, aku sadar aku tak sebanding dengan Anis, maka dari itu aku harus membuang jauh jauh perasaan ku kepada Rangga.
"tentu saja. Emang lo, yang Jomblo" ucap Rangga mngejek.
Aku memukul tangan nya keras, sebagai ungkapan kesal dengan apa yang di katakannya.
"oh ya Nis, dia Sahabat aku, jadi kamu ga usah cemburu sama dia, aku dan Sonia sudah berteman lama" ucap Rangga kepadap Anis.
Mendengar dia berbicara aku kamu dengan pacar terasa aneh.
"jadi lo cemburu? Aaah kalo gitu gue minta maaf karena udah buat lo cemburu" ucap ku menyesal.
"eh, ga apa apa Son, gue waktu itu belum tau siapa lo, tapi sekrang gue udah tau, jadi gue bisa ngerti" ucap Anis.
Wanita yang pengertian batin ku.
"Son kita pamit ya, mau pergi ke tempat lain lagi" pamit Rangga, dan aku hanya mengangguk mengiyakan.
"sampai kapanpun gue akan tetap di anggap sahabat sama Rangga, ga akan lebih" gumam ku.
Semenjak pertemuan itu, aku tak bertemu lagi dengan nya, karena kesibukan masing-masing, mungkin.
~~~
Beberapa waktu berlalu, kini aku sedang bersiap siap untuk bertemu dengan teman kelas ku, bisa di bilang kami akan mengadakan reunian.
Aku tidak sabar akan bertemu dengan Rangga. aku mengirim chat kepada Risna.
Lo udah berangkat?
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE ✓
Short StoryKisah cinta ku, yang mungkin tak akan bisa memilikinya.... Fyi : ini cerita pendek, kurang lebih 10 chaptr, tdk akan melebihi 10 chaptr.