FRIENDZONE ✓

Chapter 6 : Terkekang

Hubungan ku dan Adit, makin kesini makin membuat ku tak nyaman. Aku sering di larang melakukan hal apapun. Termasuk bertemu dengan teman teman ku.

Saat itu aku sedang bekerja di kantor kecamatan, tiba-tiba aku mendapat kabar bahwa teman ku yang bernama Angga meninggal. Saat itu aku akan pergi ke rumah Angga untuk melayad, namun aku bingung akan pergi dengan siapa, hingga nama Rangga terlintas di benakku.

Rangga mau ngelayad?

Iya, lo mau ke sana juga?

Pengen, tapi gue ga punya teman

Mau bareng?

Ga apa-apa? Tempat lo ke tempat gue jauh

Ga apa apa

Baiklah, sebentar gue mau kasih tau Adit dulu

Aku segera mengirim pesan kepada Adit.

Adit aku akan pergi melayad teman ku yang meninggal

Sama siapa

Sama Rangga, karena dia satu satu nya yang belum berangkat

Apa tidak ada yang lain selain dia?

Tidak ada Adit, berhenti lah bersikap seperti anak anak, aku dan Rangga hanya akan pergi melayad, tidak akan ada hal apa apa, dan kau tau sendiri aku tak akan berpaling dari mau

Terserah

Aku menghembuskan nafas ku kasar. Kenapa dia slalu seperti itu. Aku segera menghubngi Rangga.

Rangga kayanya gue ga jadi ikut

Kenapa?

Tiba-tiba atasan gue nyuruh buat segera ngebersinn pekerjaan, maaf gue ga bisa pergi

Baiklah

Aku kembali mengirim pesan kepada Adit.

Aku tidak jadi pergi

Kenapa? Pergi saja, aku tak apa

Kau akan biilang tak apa, tapi kau akan tiba-tiba mrah

Kenapa hrus bersma Rangga?

Karena yang lain sudah sampai di rumah Angga, Aditttt, kenapa kau begitu menyebalkan, asal kau tau karena mu aku tak bisa datng ke rumah Angga, karena itu aku merasa seperti teman yg jahat

Kau tau sendri aku tak menyukai Rangga

Tapi kau tau sendri aku dan Rangga sudah berteman lama

Kau sudah menjdi kekasih ku, jadi berhnti dekat dengan Rangga

Aku tak akan bisa melakukannya, karena dia sahabatku, dan kau tau sendri seblum aku mengenal mu aku lebih dlu mengenal Rangga, aku sengaja memperknalkn mu dengan Rangga supya kau bertman dengan nya, tapi kau malah menganggap musuh kepada nya

Aku hanya tak suka jika kau dekt dengan nya Sonia.

Terserah kau, aku sudah Lelah menjelasknnya

Aku segera menyimpan handphone tanpa berniat membalasnya lagi, aku Lelah dengan sikap Adit yang begitu protektif, dia seolah tidak percaya kepada ku.