Olivia merasa bosan karena terus-terusan berada di mansion itu sendirian. Mendengar suara mesin mobil yang mati, Olivia tersenyum dan langsung berlarian menuju pintu utama.
"Kakak !!!"
Tanpa sadar Olivia memeluk Christoper yang baru saja datang.
Christoper tersenyum lebar melihat Olivia yang menyambutnya dengan pelukan hangat.
"Ada apa ? Merindukan aku ? Heum ?"
Mendengar hal tersebut, Olivia spontan melepaskan pelukan itu dan mendorong tubuh Christoper, lalu membuang muka.
"Tidak. Itu karena Kakak tidak kesini selama 3 hari. Kan sepi." ucap Olivia sambil memajukan mulutnya sembari melipat kedua tangannya.
"Well, maafkan aku. Ada banyak pekerjaan Olivia, bahkan aku belum pulang ke rumahku sendiri."
Mulut Olivia ternganga. Perlahan ia pun menoleh untuk menatap wajah Christoper yang sedang tersenyum hangat.
Setelah pekerjaannya selesai, ia langsung menemuiku ? Kak Christoper tipe orang yang tidak mau setengah-setengah dalam hal pekerjaan. Aku berani bertaruh bahwa ia pasti tak cukup tidur karena menyelesaikan itu semua.
"Eh...?! Olivia...?"
Olivia langsung menarik tangan Christoper untuk masuk ke dalam.
"Cepat mandi Kakak."
"Mengapa tiba-tiba kau menyuruhku mandi, Olivia ?" tanya Christoper sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Pokoknya mandiiii... " Olivia mendorong tubuh Christoper menuju kamar mandi.
Christoper menatap Olivia sejenak. Lalu ia mengangguk-angguk sambil memutar bola matanya.
"Baiklah, baiklah... aku akan mandi."
Aahh apakah ini juga bagian dari yang disebut sebagai mengidam itu ?
Setelah selesai mandi air hangat, Christoper duduk di sandaran ranjang sambil mendongak terpejam. Sungguh, ia sangat kelelahan. Ia sengaja menambah pekerjaannya di Indonesia agar bisa lebih lama berada di sini.
"Kakak, ayo makan dulu. Kebetulan tadi aku baru selesai memasak, masih hangat." ucap Olivia sambil meletakkan nampan berisi makanan itu di atas nakas.
Christoper langsung memakan makanan itu. Ia memang sangat lapar. Ia pun sering lupa dengan dirinya sendiri jika menyangkut masalah pekerjaan. Karena biasanya setelah selesai dari semua pekerjaannya, ia langsung tidur begitu saja tanpa mandi ataupun makan.
"Terima kasih makanannya, Olivia..."
Olivia tersenyum saat Christoper selesai menyantap masakannya yang enak tanpa sisa sedikit pun. Lalu ia kembali menyandarkan kepalanya di sandaran ranjang king size itu.
Kak Christoper... Entah mengapa, aku merasa senang bisa perhatian kepadamu seperti ini. Walau sebenarnya, ini bukanlah tugasku..
"Olivia... "
Olivia yang sedang membereskan peralatan makan Christoper tadi menoleh.
"...Apa...?"
Dengan tatapan memelas dan sedihnya Christoper menjulurkan kedua tangannya.
Olivia tersenyum lebar melihat Christoper bertingkah seperti anak kecil manja yang ingin di peluk oleh ibunya.
Olivia meletakkan kembali nampan berisi piring kotor itu. Lalu kembali duduk di dekat Christoper.
KAMU SEDANG MEMBACA
Christoper(END)
FanfictionR-🔞 Siapa sangka seorang CEO yang kejam dan berdarah dingin bisa di luluh kan oleh seorang wanita ? Namun wanita itu tak lain adalah adik iparnya sendiri. "Aku tahu ini dosa yang besar. Tapi cinta itu tak harus memiliki, bukan ?" -Christoper "Dia m...