" susi... Apa akan ada acara disini. Semua orang sibuk dan aku tadi juga melihat aula juga Di hiasi" Tanya zaira.
"iya nona, Sahabat raja Khan yaigu raja kandra dari kerajaan hamu akan datang ke sini bersama ratu lina dan anak nya putri sely mereka akan menginap Di sini selama beberapa hari
"apakah mereka penting hingga harus ada penyambutan mewah ini"
"mereka Sahabat raja Khan mereka sangat dekat hingga seperti saudara kandung" jawab susi
"baiklah kapan mereka sampai"
"malam ini nona"
***
-sore-
"sayang ibu sudah menyiapkan pakaian yang akan kamu kenakan malam ini, sekarang kamu bangun terus mandi ya" pinta ibu zaira membangunkan zaira yang sudah tidur dari siang tadi.
"emmm ibu..." zaira mengucek matanya.
"cepat sayang kamu nanti terlambat ke aula"
"iya ibunda kesana dulu aja aku akan siap - siap dengan susi"
"baiklah bunda juga akan siap siap dulu, jangan lama-lama"
"nona air hangatnya sudah saya siapkan" pinta susi
"baiklah kau juga siap siap dulu sana"
"tidak nona, saya cuma pelayan, pelayan tidak dipernolehkan mengikuti pesta tersebut." jawab susi lembut
" aku yang menyuruh mu, kau juga sudah aku anggap seperti teman ku sendiri. Jadi sekarang kau pergi ke kamar mu lalu siap siap juga OK"
Susi yang mendengar perkataan nonanya sangat terharu dengan apa yang telah Di katakan nonanya.
"baiklah, saya akan siap siap setelah anda selesai siap siap nona"
"emmmm... Tak perlu aku bisa siap siap sendiri kau sana cepat keluarrr" zaira me dorong susi agar cepat keluar dari kamarnya.
Setelah zaira selesai mandi, ia langsung memakai gaunnya dan menggunakan makeup, Karena dulu saat Di kehidupan sebelum nya dia sangat pintar bersolek dan ia masih ingat sekali kalau dia dulu memiliki banyak koleksi makeup.
Dan dia mulai mencoba memakai makeup seadanya ia tahu jika Make up di sini tidak semoderen dan selengkap di kehidupan moderennya. Zaira menggunakan Makeup tipis dan membuatnya nampak elegant. Kini ia memakai gaun putih tulang, dengan rambut yang terurai.
KAMU SEDANG MEMBACA
zaira
Krótkie OpowiadaniaAku ada Di mana Apa aku sudah mati Ya tuhan Di mana aku "hemm... Di mana aku" kata kila ketika membuka matanya Dan dia bingung karena dia sangat asing dengan tempat yang dia lihat. "zaira kamu sadar nak, bagai mana apakah kamu merasakan sesutu nak"...